Penasihat Hukum Qomaru Sebut Kooperatif dan Ikuti Proses Hukum

Penasihat Hukum Qomaru Sebut Kooperatif dan Ikuti Proses Hukum

Calon Wakil Wali Kota Metro, Qomaru Zaman yang diduga melanggar pidana Pilkada memasuki babak baru--

METRO, RADARLAMPUNG.CO.ID - Calon Wakil Wali Kota METRO, Qomaru Zaman yang diduga melanggar pidana Pilkada memasuki babak baru.

Penasihat Hukum Qomaru Zaman, Hadri Abunawar, menjelaskan, pihaknya bersama Qomaru telah datang ke Kejaksaan.

"Iya, sudah P21 di kejaksaan. Hari ini pihak penyidik menyerahkan tersangka, barang bukti, serta berkas perkaranya ke Kejaksaan Negeri Metro. Jadwalnya hari ini pelimpahan tahap 2 dari penyidik ke jaksa penuntut umum. Itu terkait dengan dugaan perkara atas nama bapak Drs. Qomaru Zaman," ungkapnya.

Hadri memastikan, pihaknya akan kooperatif terhadap perkara yang masih berlanjut. Serta kliennya juga akan tetap mengikuti setiap proses hukum yang ada.

"Ini adalah kewajiban bagi setiap warga negara yang dihadapkan oleh proses hukum. Jadi, kita secara kooperatif menghadirkan, dan menghadapkan yang bersangkutan kepada penyidik. Penyidik melimpahkannya ke Kejaksaan Negeri Metro. Kita akan ikuti proses hukum selanjutnya. Kita sama-sama menghormati setiap proses hukum yang ada," jelasnya.

Menurutnya, pihaknya belum dapat mengungkapkan materi perkara atas kasus dugaan pidana Pilkada yang dialami kliennya.

"Untuk materi perkara ini belum bisa kami sampaikan ya. Sebab, itu kan sifatnya dugaan, dan ranah daripada penyidik. Nanti kita tahu pasca surat dakwaan itu disampaikan kepada kami, selaku penasehat hukumnya, dan terdakwa," ungkapnya.

Dikatakan Hadri, karena perkara yang dihadapi kliennya merupakan dugaan pelanggaran tindak pidana Pilkada, tidak diperlukan adanya penangguhan. Sebab, Qomaru tidak berstatus sebagai tahanan.

"Ini kan namanya pelanggaran tindak pidana Pemilukada, bukan tindak pidana umum. Jadi sebelum ada putusan hukum yang tetap, rekomendasi Bawaslu ke KPU, dan ada keputusan dari KPU itu. Ya ini tidak menghambat bagi kegiatan mereka. Untuk penangguhan tidak ada, karena beliau tidak dalam status tahanan. Tidak ada perubahan status tahanan atau segala macam. Jadi, tidak ada penahanan kecuali kalau sudah ada putusan pengadilan nantinya, bahwa hukum harus melaksanakan atau mempertahankan tahanan," terangnya. 

Ia menambahkan, saat ini kliennya dalam kondisi sehat, dan fit untuk menjalani tahapan yang dihadapi.

"Beliau sehat. Mungkin saja karena masih menjalani kegiatan dalam suasana kampanye ini ya wajar-wajar saja kalau misalnya kelelahan dan segala macam. Pada intinya beliau sehat dan siap menghadapinya," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: