Pasca Uji Sampel, Tidak Ditemukan Kandungan Berbahaya di Anggur Shine
Pasca Uji Sampel, Tidak Ditemukan Kandungan Berbahaya di Anggur Shine--
METRO, RADARLAMPUNG.CO.ID - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKP3) Kota METRO mengimbau masyarakat untuk tetap waspada menyusul ditemukannya kandungan berbahaya pada Anggur Shine Muscat di beberapa negara seperti di Thailand.
Kepala DKP3 Kota Metro, Heri Wiratno melalui Kepala Bidang Ketahanan Pangan DKP3 Kota Metro, Pipi Puspita, mengatakan, pihaknya juga mengimbau pedagang untuk sementara waktu ini tidak menambah stok baru untuk Anggur Shine Muscat sampai hasil investigasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Nasional (BPOM) dirilis.
Selain itu, aspek sanitasi dan higiene pada produk pangan juga mesti diperhatikan oleh pedagang.
"Untuk konsumen, kami menganjurkan untuk mencuci bersih bahan pangan. Termasuk anggur muscat ini dengan air mengalir sebelum dikonsumsi. Kalau bisa juga, kulit anggur dikupas sebelum dikonsumsi," ujarnya.
BACA JUGA:Siswa Sekolah Dasar, Digemparkan Penemuan Sosok Pria Tak Bernyawa di Ruang Kelas
Dikatakan Pipi, pihaknya juga telah melakukan pengawasan kandungan berbahaya pada Anggur Shine Muscat dengan pengambilan uji sampel pada tiga swalayan di Bumi Sai Wawai.
Pengawasannya sendiri dilakukan oleh Tim Pengawas Mutu Hasil Pertanian (PMHP) DKP3 Kota Metro, sebagai Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD).
Ia menuturkan, pengujian tersebut dilakukan dengan menggunakan rapid test guna mendeteksi kemungkinan terdapat cemaran kimia berbahaya.
"Fokus dari pengujian ini untuk deteksi logam berat, residu pestisida golongan organophospat, dan juga formalin," ungkapnya.
BACA JUGA:Rekomendasi HP 1 Juta Terbaru, Cek Spesifikasi Redmi 14C 2024
Ia memaparkan, dari hasil uji sampel tersebut, tidak ditemukan adanya cemaran bahan kimia yang berbahaya pada buah Anggur Shine Muscat di Kota Metro.
"Dari hasil rapid test, Alhamdulillah tidak ditemukan cemaran logam berat, residu pestisida golongan organophospat, maupun formalin pada sampel buah anggur shine muscat," jelasnya.
Pipi melanjutkan, meskipun hasil uji tersebut negatif, pihaknya memberikan sejimlah rekomendasi, antara lain untuk pedagang dapat menghabiskan stok anggur muscat yang masih ada.
Kemudian, pihak DKP3 bersama PMHP dan OKKPD juga akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait seperti BPOM. Supaya bisa mendapatkan informasi terbaru mengenai keamanan pangan. Serta pihaknya juga akan memberikan informasi mengenai hasil pengawasan dan juga pengujian keamanan pangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: