Pedagang Sekitar Masjid Raya Al-Bakrie Akan Direlokasi, Begini Mekanismenya

Pedagang Sekitar Masjid Raya Al-Bakrie Akan Direlokasi, Begini Mekanismenya

Pj. Sekdaprov Lampung Fredy.---Sumber foto : Biro Adpim.---

RADARLAMPUNG.CO.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung bersama Yayasan Bakrie Amanah dan pihak terkait, pada Senin 25 November 2024 melakukan rapat penataan pedagang UMKM.

Para pedagang yang ada di area Masjid Raya Al-Bakrie baik di Jl. Jendral Soedirman, Jl. Sriwijaya, dan Jl. Majapahit akan direlokasi sebelum masjid tersebut digunakan.

Pj. Sekda Provinsi Lampung Fredy mengatakan, dari rapat yang dilakukan disepakati ada penataan pedagang UMKM di seputaran Masjid Raya Al-Bakrie.

"Para pedagang ini akan direlokasi ke suatu tempat yang nanti akan ditentukan bersama Pemerintah Kota Bandar Lampung. Yang pasti lokasinya nanti masih di sekitar situ," ujar Fredy, Senin 25 November 2024.

BACA JUGA:Realisasi Retribusi Pemprov Lampung Capai Rp 421,1 Miliar

Kata Fredy, di area Masjid Raya Al-Bakrie telah disiapkan 40 tempat untuk pelaku UMKM berdagang.

"Tapi belum kita putuskan pedagangnya siapa yang bisa berdagang di situ. Dalam rapat lanjutan bersama paguyuban pedagang UMKM yang ada di sekitar situ akan kita bahas lagi," ucapannya.

Disampaikan Fredy, pihaknya akan meminta paguyuban pedagang sekitar Masjid Raya Al-Bakrie untuk mengatur dan menentukan siapa saja pedagang yang bisa berdagang di area yang telah disampaikan.

"Jadi kita minta nanti paguyuban itu yang akan mengatur. Karena jumlahnya berapa, mereka yang lebih tahu. Kita punya data, tapi data yang valid mereka yang pegang. Data kita saat pembangunan kemarin. Pasti ada pergeseran dan sebagainya," tuturnya.

BACA JUGA:Guava Generation Menolak Stroberry Generation

"InsyaAllah ini berjalan tidak ada unsur yang merugikan pedagang, solusi yang lebih baik. Jadi pedagang masih bisa dagang, masjid tetap bisa dibangun sesuai rencana. Para pengunjung tetap menikmati kuliner dan mengunjungi masjid," sambungnya.

Lanjut Fredy, pedagang yang direlokasi merupakan pedagang yang berdagang di sekitar Jl. Jenderal Soedirman, Jl. Sriwijaya, dan Jl. Majapahit.

"Batasnya sampai Telkom, kalau di area lapangan Korem sudah tidak masuk area masjid lagi. Jadi yang ditertibkan areanya seperti hurup U saja," terangnya.

Disinggung kapan relokasi dilakukan, Fredy menyebut sesuai dari rencana, pada 28 Februari 2025 mendatang di Masjid Raya Al-Bakrie akan dimulai Sholat Tarawih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: