Hadapi Nataru, Feedlotter Diminta Utamakan Kebutuhan Daging Sapi di Lampung
Hadapi Nataru, Feedlotter diminta utamakan kebutuhan daging sapi di Lampung. -Foto: Prima Imansyah Permana/Radar Lampung-
RADARLAMPUNG.CO.ID - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung memperkirakan kebutuhan daging sapi jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 sebanyak 3.421 ton atau 18.856 ekor.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lampung Lili Mawarti mengatakan, perkiraan ketersediaan daging sapi di Lampung jelang Nataru sebanyak 4.108 ton atau 22.646 ekor.
Kebutuhan daging sapi tersebut masih diperkirakan surplus 687 ton atau 3.787 ekor dari ketersediaan daging sapi di Provinsi Lampung jelang Nataru.
Kata Lili Mawarti, untuk ketersediaan dan stok sapi potong di Feedlotter per 9 Desember 2024 cukup berlimpah.
BACA JUGA:Darurat Narkoba, 15 Desa Jadi Target Operasi Polda Lampung
Dari 19 perusahaan Feedlotter dari kapasitas kandang 93.500 ekor, ketersediaannya mencapai 61.540 ekor dengan stok 19.175 ekor.
Sedangkan untuk hewan ternak sapi potong di 15 kabupaten/kota menjelang Nataru sebanyak 14.929 ekor. Terbanyak ada di Kabupaten Lampung Tengah sebanyak 11.000 ekor.
"Berdasarkan data, jumlah pasokan dan kebutuhan sapi siap potong di Feedloter dan kabupaten/kota, yaitu sebanyak 19.175 ekor dan 14.929 ekor," sebutnya.
"Dapat dikatakan jumlah pasokan surplus sebanyak 15.245 ekor," sambung Lili Mawarti melalui keterangan tertulisnya.
BACA JUGA:Dishub Mesuji Terapkan Rekayasa Lalu Lintas di Jalan Brabasan Akibat Perbaikan Jalan
Lanjut Lili Mawarti, harga sapi potong di Provinsi Lampung menjelang Nataru relatif stabil.
Kendati begitu, pemerintah mengimbau kepada perusahaan penggemukan sapi potong (Feedlotter) dan peternak untuk mengutamakan kebutuhan daging sapi di Provinsi Lampung terlebih dahulu dibandingkan daerah lain.
Kemudian perkiraan kebutuhan daging ayam broiler di Lampung jelang Nataru sekitar 15.213 ton atau 12.677.500 ekor.
"Kalau perkiraan ketersediaan ayam broiler jelang Nataru 15.638 ton atau 13.244.168 ekor," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: