Penghujung Tahun 2024, Unila Kukuhkan 14 Guru Besar, Salahsatunya Profesor Termuda di Unila
Penghujung Tahun 2024, Unila Kukuhkan 14 Guru Besar, Salah satunya Profesor Termuda Hingga Profesor Pertama Bahasa Lampung. Foto Anggi Rhaisa/Radar Lampung--
RADAR LAMPUNG.CO.ID - Penghujung Tahun 2024, Universitas Lampung (Unila) menggelar Rapat Senat Luar Biasa dalam rangka pengukuhan 14 orang guru besar/Profesor dan orasi ilmiah berbagai bidang ilmu/kepakaran di Gedung Serba Guna (GSG) Unila, pada Selasa, 31 Desember 2024.
Salah satunya, Profesor Termuda di Universitas Lampung hingga Profesor Pertama Bahasa Lampung.
BACA JUGA:Iqbal Hasan, Alumni Teknik Elektro Unila : Kisah dan Mimpi Besarnya Di Jepang
BACA JUGA:Jejaring Kerja Sama Dengan Mitra, Unila Mou Dengan PerguNU Provinsi Lampung
Empat belas guru besar meliputi satu dosen dari fakultas teknik, lima dosen fakultas pertanian, tiga dosen fakultas ilmu sosial dan politik, dua dosen fakultas keguruan dan ilmu pendidikan, satu dosen fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam, dan dua dosen fakultas hukum.
Dengan penambahan ini, jumlah guru besar di Unila sampai dengan 31 Desember 2024 mencapai 157 orang.
BACA JUGA:CGV Oleh Prodi Pendidikan Tari FKIP Unila, Sebagai Project Mata Kuliah Koreo Pendidikan
Adapun 14 Guru Besar Unila yang dikukuhkan pada Selasa, 31 Desember 2024 dilajutkan orasi ilmiah.
Diantaranya, Prof. Dr Anna Gustina Zainal,S.Sos,M.Si (Guru Besar Dalam Ranting Ilmu Bidang Kepakaran : Komunikasi Pembangunan dan Budaya) membacakan orasi ilmiah berjudul "Model Dan Strategi Komunikasi Pembangunan Terkait Budaya".
BACA JUGA:Lokakarya Rapat Tindak Lanjut MBKM Bersama Mitra, Ketua LP3M Unila Sampaikan Beberapa Poin Penting
Prof. Dr. Eng. Ir. Aleksander Purba, A.Md., ST., MT., IPM., ASEAN Eng., ACPE (Guru Besar Dalam Rating Bidang Ilmu Sistem Transportasi) membacakan orasi ilmiah berjudul "Moda Kereta Cepat Sebagai Alternatif Sistem Transportasi Perkotaan yang Berkelanjutan".
Prof.Drs.Hertanto, M.Si.,Ph.D (Guru Besar Dalam Kepakaran Politik Kepemiluan) membacakan orasi ilmiah berjudul "Studi Dan Kajian Politik Kepemiluan Dalam Konteks Indonesia".
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: