Jaringan Irigasi Rusak, Petani di Metro Utara Berpotensi Gagal Panen
Seluas 60 hektar lahan persawahan di tiga Kelurahan diperkirakan gagal panen--
METRO, RADARLAMPUNG.CO.ID - Seluas 60 hektar lahan persawahan di tiga Kelurahan diperkirakan gagal panen, yakni Kelurahan Banjarsari, Purwosari, dan Purwoasri
Pasalnya, adanya kerusakan Jaringan Irigasi Sekunder (JIS) sepanjang 800 meter di titik KR3 dan KR4, sehingga menyebabkan air terhambat.
Camat Metro Utara, Heri Hendarto, mengatakan, kerusakan terjadi pada talud dengan panjang 400 meter di KR3 dan 400 meter di KR4.
Akibat kerusakan tersebut, air dari irigasi sekunder ke lahan persawahan warga terhambat.
BACA JUGA:2 Spesialis Pencuri Besi Rel KA Diringkus Petugas
"Jadi dampak dari kerusakan ini nyata. Air dari irigasi sekunder memang ada, tapi tidak dapat mengalir ke sawah. Sehingga, setiap musim gadu itu, sawah-sawah di Banjarsari, Purwosari, dan Purwoasri gagal panen total," katanya.
Dikatakan Heri, dari Kecamatan telah beberapa kali melaporkan keadaan tersebut ke Dinas PUTR Kota Metro, dan Balai Besar Pengairan.
Tak hanya itu, pihaknya juga telah mengajukan proposal perbaikan, sampai dalam reses DPRD Provinsi Lampung juga disampaikan aspirasi tersebut.
"Masyarakat sudah dijanjikan bahwa di APBD Perubahan akan ada alokasi anggaran untuk memperbaiki irigasi. Tapi sampai sekarang belum ada realisasinya," ujarnya.
BACA JUGA:Tim Taekwondo Teknokrat Raih Juara Nasional
Heri mengatakan, pemerintah daerah sempat mengungkapkan rencana perbaikan irigasi dalam sebuah pertemuan yang dihadiri juga oleh petani di tahun 2024 lalu. Tetapi, sampai awal 2025 belum juga terealisasi.
Ia menambahkan, masyarakat Metro Utara berharap di tahun 2025 ini akan ada langkah perbaikan jaringan irigasi tersebut.
"Dengan kondisi yang semakin mendesak, masyarakat Metro Utara pun sangat berharap tahun 2025 ini dapat menjadi momentum perubahan. Pemerintah harus segera bertindak untuk memperbaiki jaringan irigasi, supaya bencana gagal panen tidak lagi terulang," pungkasnya.
"Ketahanan pangan masyarakat kami tergantung pada pertanian. Jika jaringan irigasi tidak segera diperbaiki, dampaknya akan sangat buruk. Tenti saja petani kami sangay butuh kejelasan dan tindakan nyata dari pemerintah," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: