Perlu Penguatan Pemahaman Ketahanan Keluarga Untuk Menuju Indonesia Emas 2045

Perlu Penguatan Pemahaman Ketahanan Keluarga Untuk Menuju Indonesia Emas 2045

Musyawarah wilayah (Muswil) ke XVII Bagian Penasihatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) Provinsi Lampung, pada Selasa 21 Januari 2025 di aula Kanwil Kemenag Lampung.---Foto: Prima Imansyah Permana/ Radarlampung.co.id.---

BACA JUGA:Presiden Prabowo Resmikan 37 Proyek Ketenagalistrikan untuk Perkuat Ketahanan Energi Nasional

Kata Puji Raharjo, dari data BPS penyebab perceraian tertinggi karena masalah ekonomi. Sehingga, diperlukan ada pemahaman antara suami dan istri terkait kemampuan masing-masing.

"Mungkin permasalahan mereka bagaimana merasa cukup, syukur atas nikmat, dan segala macam harus diperhatikan betul. Kedudukan suami seperti apa harus disosialisasikan betul. Sehingga tidak berharap apa yang tidak bisa diberikan oleh suami atau istri," ungkapnya.

Kemudian kedepan Puji Raharjo berupaya penguatan sosialisasi ketahanan keluarga terus terwujudkan. Sehingga generasi muda tersentuh oleh pemahaman yang utuh dalam membangun keluarga dan tidak terjadi perceraian. 

“Selain itu, konten-konten media sosial perlu lebih banyak mengenai edukasi ketahanan keluarga. Jangan malah banyak konten yang menunjukan single parent, gaya hidup sendiri, You Only Live Once (YOLO), dan sebagainya,” tuturnya.

BACA JUGA:Tanggap Bencana, Wamensos Bersama Gubernur Terpilih Kunjungi Warga Terdampak Banjir

Pada kesempatan tersebut, Puji Raharjo juga memberi masukan kepada pasangan yang terancam pernikahannya untuk selalu mengingat kebersamaan yang telah dilakukan bersama.

"Ingatlah sepanjang pernikahan pasti ada rasa tidak nyaman antar pasangan, tapi ingat sudah berapa tahun bersama menikmati banyak momen bahagia bersama. Jangan memperbesar yang tidak nyaman itu, tapi besarkan yang bahagianya,” terangnya.

Sementara, Ketua BP4 Provinsi Lampung Titik Rahayu Ningsih mengatakan, BP4 merupakan salah satu lembaga mediasi terkait perkawinan.

Pihaknya juga mengikuti perkembangan zaman terkait keharmonisan keluarga. Terlebih saat ini banyak kasus KDRT, perkawinan siri, nikah mut’ah, LGBT dan sebagainya yang mengganggu keutuhan keluarga.

BACA JUGA:Intip Caranya Hasilkan Saldo DANA Kaget Rp 300 Ribu Secara Gratis, Cukup Isi Survei Cair Sekarang

"Pada November 2024 lalu munas yang dilakukan di Jakarta salah satu misinya kita mengatasi semua masalah-masalah kekinian seperti merebaknya LGBT, KDRT semakin meningkat, judi online, termasuk pinjol, nikah siri, dan lainnya," ujar Titik Rahayu Ningsih.

"Semua akan kita jawab dengan action-action kita melalui bimbingan dan pembinaan seperti yang disampaikan pak Kanwil Kemenag itu tidak hanya didalam keluarga tetapi untuk komunikasi remaja melalui sekolah maupun organisasi," sambungnya.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: