Perda Insentif Investasi Resmi Berlaku, Tulang Bawang Gaspol Tingkatkan Daya Saing Daerah

RADARLAMPUNG.CO.ID – DPRD Kabupaten Tulang Bawang resmi mengesahkan Peraturan Daerah (Perda) tentang Pemberian Insentif dan Kemudahan Investasi. Kehadiran regulasi ini diharapkan menjadi dorongan baru untuk mempercepat masuknya arus investasi ke kabupaten berjuluk Sai Bumi Nengah Nyappur tersebut.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Tulang Bawang, Dedy Palwadi, mengatakan bahwa lahirnya perda ini menjadi penegasan komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat tata kelola investasi.

“Adanya Perda ini tentu semakin memotivasi kami untuk meningkatkan realisasi investasi sekaligus memperkuat kualitas layanan,” ujar Dedy, Minggu 30 November 2025.

Ia menegaskan, kehadiran regulasi tersebut juga memastikan proses perizinan berjalan lebih cepat, responsif, dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat serta pelaku usaha.

Dedy turut menyampaikan apresiasi kepada DPRD Tulang Bawang dan pemerintah daerah atas disahkannya Perda ini sebagai pijakan kuat dalam meningkatkan pelayanan investasi.

Hal senada disampaikan Bupati Tulang Bawang Qudrotul Ikhwan saat Rapat Paripurna pengesahan Perda pada Jumat, 28 November 2025.

Bupati berharap Perda ini mampu mempercepat arus investasi, membuka peluang usaha baru, meningkatkan daya saing daerah, serta mendorong kesejahteraan masyarakat melalui pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

“Hadirnya Perda ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam menciptakan iklim usaha yang kondusif, kompetitif, dan memiliki kepastian regulasi,” tegas Qudrotul Ikhwan.

Ia menambahkan, dengan adanya payung hukum ini, investor kini mendapatkan kepastian lebih jelas terkait kemudahan dan insentif yang disiapkan pemerintah daerah.

“Pemerintah daerah sepenuhnya berkomitmen mendukung investasi sebagai pendorong kemajuan ekonomi masyarakat,” tambahnya.

Bupati juga mengungkapkan capaian realisasi investasi hingga Triwulan III 2025 yang mencatat angka Rp648,41 miliar, atau 184,21 persen dari target tahunan sebesar Rp352 miliar.

Capaian tersebut menjadi bukti meningkatnya kepercayaan pelaku usaha terhadap potensi daerah serta efektivitas kebijakan pemerintah dalam memperkuat iklim investasi.(*)

Sumber: