Tak Hanya di Bumi, Google Mau Bangun Pusat Data AI di Luar Angkasa
Google memperkenalkan Project Suncatcher, riset ambisius untuk membangun pusat data AI di luar angkasa. Proyek ini akan memanfaatkan energi matahari orbit untuk menyalakan jaringan komputasi cerdas tanpa menguras sumber daya Bumi.-ilustrasi AI & modifikasi logo/Google-
RADARLAMPUNG.CO.ID -Google mengumumkan projek Suncatcher, inisiatif ambisius untuk membangun pusat data AI di luar angkasa, pada Minggu, 4 November 2025.
Dilansir dari publikasi dalam Blog Google, Kamis (13/11/2025), perusahaan mengungkapkan telah memulai tahap awal riset penelitian untuk mewujudkan projek ini, menerbitkan makalah terkait desain konstelasi satelit ‘Towards a future space-based, highly scalable AI infrastructure system design’ yang kini dapat diakses oleh publik.
Lebih jauh, Google menilai ruang luar angkasa sebagai lokasi efisien untuk memperluas kapasitas komputasi AI secara global.
Melalui Project Suncatcher, mereka menargetkan pemanfaatan energi solar matahari di orbit untuk menyalakan jaringan pusat data.
BACA JUGA:Google Pixel Watch 3 Buktikan Ketahanan Luar Biasa Lewat Uji GPS, Musik, dan LTE
Serupa dengan konsep pembangkit listrik tenaga matahari, rencananya energi ini akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan daya dari komputasi AI.
Pusat data, yang biasa membutuhkan energi besar, nantinya dapat beroperasi tanpa perlu menguras sumber daya yang ada di Bumi.
Raksasa mesin pencari tersebut mengatakan, ruang angkasa berpeluang memberi pasokan energi matahari yang jauh lebih stabil.
Berbekal panel surya di orbit, energi dari matahari pun bisa diserap hampir tanpa henti.
BACA JUGA:Siri Butuh Pakai Gemini AI? Apple Siap Bayar Google Rp 16,7 Triliun
Disebutkan, produktivitas panel surya di luar angkasa ini delapan kali lebih tinggi dibandingkan di Bumi.
Google membayangkan jaringan satelit sebagai fondasi pusat data AI di masa depan.
Apabila projek ini sukses, Google dapat membuka langkah baru. Nantinya, pusat data tidak lagi membutuhkan lahan dan sistem pendingin yang memakan energi seperti pusat data konvensional saat ini.
Rencana Peluncuran Satelit Google
Tahap awal proyek ini melibatkan peluncuran konstelasi satelit kecil yang masing-masing membawa Tensor Processing Unit (TPU), chip khusus buatan Google untuk mengolah AI.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
