disway awards

Tak Hanya di Bumi, Google Mau Bangun Pusat Data AI di Luar Angkasa

Tak Hanya di Bumi, Google Mau Bangun Pusat Data AI di Luar Angkasa

Google memperkenalkan Project Suncatcher, riset ambisius untuk membangun pusat data AI di luar angkasa. Proyek ini akan memanfaatkan energi matahari orbit untuk menyalakan jaringan komputasi cerdas tanpa menguras sumber daya Bumi.-ilustrasi AI & modifikasi logo/Google-

BACA JUGA:NotebookLM Google, Solusi Buat yang Malas Nonton Video Panjang di YouTube

Bila proyek ini terwujud, satelit-satelit tersebut akan saling terhubung melalui komunikasi optik berkecepatan puluhan terabit per detik.

Dengan begitu, pembelajaran mesin (machine learning) bisa dilakukan secara terdistribusi di luar angkasa.

Meski begitu, proyek ambisius Google ini masih menghadapi sejumlahi tantangan teknis.

Beberapa diantaranya, proses pendinginan hardware di ruang hampa dan ketahanan chip terhadap radiasi di luar angkasa.

BACA JUGA:Cuma Modal Ide, Google Veo 3.1 Bikin Semua Orang Bisa Buat Video AI Realistis dan Sinematik Gratis

Perusahaan menyebut TPU generasi Trilium menunjukkan daya tahan radiasi cukup untuk misi lima tahun di orbit. 

Google juga akan bekerja sama dengan Planet, perusahaan satelit luar angkasa yang telah memanfaatkan kemampuan AI terbaru. Kedua perusahaan tersebut berencana meluncurkan satelit prototipe pada awal 2027 nanti.

Jika tahap ini berhasil, Google menargetkan pusat data berbasis orbit mulai dibangun pertengahan 2030, seiring penurunan biaya pengitiman ke luar angkasa.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait