Dua Mahasiswa Unila Wakili Indonesia Di Ajang ASEAN International Conference on Energy and Environment 2025
Dua Mahasiswa Universitas Lampung Wakili Indonesia Di Ajang ASEAN International Conference on Energy and Environment 2025. Foto Unila--
RADARLAMPUNG.CO.ID - Dua mahasiswa Universitas Lampung, Salsa Bila Wijaya (Fakultas Hukum) dan Ryan Mukti Sasongko (FISIP), berhasil mewakili Indonesia dalam ajang internasional bergengsi The 5th ASEAN International Conference on Energy and Environment (AICEE) 2025 di Kuala Lumpur Convention Centre, Malaysia.
Kegiatan ini berlangsung pada 15–17 Oktober 2025 dan menjadi bagian dari rangkaian KTT ASEAN ke-47, ASEAN Business Forum (AEBF), serta ASEAN Minister on Energy Meeting (AMEM).
BACA JUGA:Dukung Program Sekolah Garuda, Unila Dorong Generasi Sains-Teknologi Berdaya Saing Global
AICEE 2025 mengusung tema “Advancing Low-Carbon Development through Inclusive Regional Cooperation,” yang menekankan pentingnya kolaborasi kawasan untuk mempercepat transisi energi rendah karbon dan pembangunan berkelanjutan.
Konferensi ini diikuti oleh akademisi, peneliti, pejabat kementerian energi, serta perwakilan lembaga internasional seperti ASEAN Centre for Energy (ACE), ERIA, dan GIZ Jerman.
BACA JUGA:Terupdate, Progres Pembangunan RSPTN dan IRC Unila Capai 74,58 Persen
Salsa dan Ryan tampil sebagai presenter dalam sesi “Just and Inclusive Energy Transition” dengan penelitian berjudul “Gender Disparities and Energy Sustainability: Women as Catalysts in Indonesia, Vietnam, and Philippines’ Renewable Transitions.”
Penelitian tersebut membahas pentingnya kesetaraan gender dalam kebijakan transisi energi di kawasan ASEAN.
BACA JUGA:Perkuat Sinergi Antara Dunia Akademik dan Lembaga Negara, Unila - Sekjen MPR RI Teken MOU
“Transisi energi bukan hanya soal teknologi dan ekonomi, tetapi juga keadilan sosial. Sebagian besar kebijakan energi di ASEAN masih bersifat gender-blind, padahal pelibatan perempuan terbukti meningkatkan keberlanjutan proyek energi hingga 30%,” ujar Salsa dalam presentasinya.
Konferensi ini mencapai puncak dengan peluncuran ASEAN Plan of Action for Energy Cooperation (APAEC), peta jalan strategis kerja sama energi kawasan untuk periode mendatang.
BACA JUGA:Dorong Reformasi Birokrasi Kampus, Unila Siapkan Peta Proses Bisnis dan ABK Sesuai OTK Baru
Peluncuran ini menegaskan komitmen ASEAN terhadap transisi energi yang bersih, adil, dan berkelanjutan.
Melalui partisipasi ini, Salsa dan Ryan berharap hasil riset mereka dapat menjadi referensi bagi pembentukan kebijakan energi yang inklusif di tingkat nasional maupun regional.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
