disway awards

Warga dan Tokoh Way Kanan Geram, Pemilihan Wabup Tak Kunjung Digelar, Parpol Dinilai Tak Bijak

Warga dan Tokoh Way Kanan Geram, Pemilihan Wabup Tak Kunjung Digelar, Parpol Dinilai Tak Bijak

Kursi Wakil Bupati Way Kanan kosong, masyarakat resah.--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Belum juga dilaksanakan pemilihan Wakil Bupati Way Kanan menimbulkan pertanyaan besar dari masyarakat awam, tokoh masyarakat, maupun tokoh pemuda.

Mereka menilai partai pengusung pasangan AMANAH (Ali Rahman–Ayu Asalasiyah) seakan sengaja memperlambat proses tersebut.

Padahal posisi wakil bupati dianggap sangat penting bagi Kabupaten Way Kanan saat ini.

Tokoh pemuda Kecamatan Kasui, Irawan, menyebut pemerintahan berjalan timpang tanpa kehadiran wakil.

BACA JUGA:UIN RIL Resmi Gelar Penjaringan Rektor 2026–2030, Kesempatan Terbuka bagi Akademisi Internal dan Eksternal

Ia menegaskan bahwa kepala daerah sejak awal dipilih berpasangan, sehingga wajar jika posisi itu segera diisi.

Menurutnya, partai pengusung harus segera mengajukan nama kepada bupati untuk dipilih menjadi wakil.

“Apakah itu tetap Galang Putra Rahman yang merupakan anak tertua almarhum Bupati terpilih Ali Rahman, atau orang lain, yang penting posisi wakil bupati harus segera diisi,” ujarnya.

Irawan juga menambahkan, jika semua partai pengusung sepakat, lebih baik segera mengajukan Galang Putra Rahman.

BACA JUGA:MTQ Kota Bandar Lampung 2025 Jadi Momentum Lahirkan Qori-Qoriah Baru Hadapi Ajang Provinsi dan Nasional

Pernyataan Irawan dibenarkan oleh Hi. Yusuf Burlian, tokoh masyarakat Kecamatan Gunung Labuhan sekaligus mantan anggota DPRD Way Kanan.

Ia menilai pemerintahan akan timpang jika tidak ada wakil bupati.

“Seharusnya dalam tenggat waktu enam bulan itu partai pengusung sudah mengajukan calon dan KPU sudah melaksanakan pemilihan,” tegasnya.

Menurut Yusuf, jika proses ini ditunda, hal itu hanya akan menguntungkan pihak tertentu secara politik.

BACA JUGA:Gubernur Mirza Tegaskan Lampung Harus Jadi Pemain Utama, Bukan Penonton Lonjakan Konsumsi Daging Dunia

Ia juga mengingatkan bahwa bupati pengganti belum menunjukkan visi dan misi almarhum Ali Rahman.

“Bupati pengganti tidak boleh mengabaikan visi misi itu karena menyangkut hajat orang banyak,” katanya.

Ia khawatir Way Kanan hanya akan semakin jauh dari keberhasilan yang dijanjikan.

Menurutnya, program bisa saja menjadi amburadul seperti dua periode sebelumnya.

BACA JUGA:Promo Indomaret Belanja Murah Makin Hemat, Diskon Potongan Harga Spesial

Yusuf menilai anggaran selama ini banyak terserap untuk belanja pegawai dan pejabat, bukan untuk rakyat.

Ketua DPD II Partai Golkar Way Kanan, Bambang Irawan, juga menanggapi mangkraknya pemilihan wakil bupati.

Ia menekankan perlunya kebijaksanaan dari pimpinan partai politik pengusung pasangan Ali Rahman–Ayu Asalasiyah.

Menurutnya, pimpinan partai di tingkat kabupaten tidak bisa mengambil keputusan sendiri.

BACA JUGA:Dosen Universitas Teknokrat Indonesia Raih Best Presenter Award di Ajang Internasional

“Bukannya saya ingin mencampuri urusan partai lain, tetapi saya berharap pimpinan partai pengusung segera memberikan rekomendasi nama,” ujarnya.

Ia menjelaskan nama calon itu harus segera diajukan ke bupati untuk dipilih DPRD menjadi wakil bupati.

Bambang menyebut masyarakat sudah sangat ingin memiliki pemimpin yang lengkap.

“Keberadaan seorang wakil bupati sangat dibutuhkan untuk membantu semua kinerja bupati,” tambahnya.

BACA JUGA:Pemprov Lampung Siapkan Penertiban Lahan Tahap II di Sabah Balau, 30 Objek Terkena Imbas

Menurutnya, bupati yang baru pertama kali menjabat politik pasti sangat membutuhkan partner.

Ia menilai semakin cepat penyampaian nama calon, semakin baik bagi masyarakat.

“Selain agar masyarakat tidak bertanya-tanya, juga supaya roda pemerintahan lebih cepat berjalan normal,” tegasnya.

Terpisah, Ketua DPC Partai Gerindra Way Kanan, Adinata, menyatakan akan tunduk pada instruksi partai.

BACA JUGA:Fitur Keren E-Motor Premium Indomobil Adora, tak Perlu Ribet Cas Baterai untuk Rute Jauh

“Selaku ketua partai saya hanya akan taat pada perintah partai,” katanya.

Hingga saat ini, menurut Adinata, belum ada keputusan dari pimpinan pusat mengenai calon wakil bupati yang akan diusung Gerindra.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: