Cak Imin Bantah Merapat ke NasDem

RADARLAMPUNG.CO.ID - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar bantah merapat ke NasDem. 

Ketegasan Cak Imin atau Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) membantah merapat ke NasDem ini terkait koalisi yang sebelumnya sudah terbentuk dengan nama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya. 

Cak Imin menegaskan hingga kini koalisi dengan Partai Gerindra masih terjalin. Cak Imin bantah jika dirinya bersama PKB merapat ke Partai NasDem. 

Selain bantah isu PKB merapat ke NasDem, Cak Imin menegaskan masih solid membangun kerja sama dengan Partai Gerindra. Khususnya, dua parpol ini juga sudah sepakat membangun Koalisi Indonesia Raya.

BACA JUGA:Demokrat Tolak Keras Sistem Pemilu Proporsional Tertutup

"Tidak benar, tidak benar. PKB masih bersama Gerindra," ujar Cak Imin dilansir dari Jawapos.com, di Jakarta Pusat, Minggu 8 Januari 2023. 

Respon Cak Imin bantah merapat ke Partai NasDem ini buntut dari isu yang dikeluarkan oleh Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid akhir Desember 2022.

Saat itu Jazilul Fawaid menyebut, ada peluang PKB merapat ke Koalisi Perubahan.

Di koalisi itu terdapat Partai Nasdem, Demokrat, dan PKS. “Tidak ada alasan untuk menutup diri selama semuanya dikalkulasi secara objektif rasional dan proporsional untuk kemenangan,” ujar Jazilul.

BACA JUGA:Bawaslu Lampung Atensi Daerah Bentuk Tim Pengawasan Verfak Bacalon Anggota DPD RI

“Terbuka kemungkinan. PKB bersama Nasdem sekarang itu kan teman koalisi di pemerintahan. Kalau koalisi di dalam pemerintahan Jokowi-Ma’ruf, NasDem dengan PKB itu sudah lebih lama berkoalisi dibandingkan dengan Gerindra,” katanya.

Cak Imin menegaskan tidak ada pembicaraan di internal PKB untuk bergabung dengan Koalisi Perubahan. Apalagi menawarkan diri sebagai cawapres untuk mendampingi Anies Baswedan.

Bantahan tidak berkoalisi dengan Nasdem sebelumnya juga sudah disampaikan oleh Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB.

Dia mengatakan, PKB belum membuka peluang kerja sama dengan Nasdem. Menurut Syaiful Huda, yang disampaikan Jazilul Fawaid adalah pendapat pribadi.

Sumber: jawapos.com