Iklan Bos Aca Header Detail

Di Hari Migran Internasional, Ganjar Pranowo Ungkap Komitmen Perlindungan Bagi Pahlawan Devisa

Di Hari Migran Internasional, Ganjar Pranowo Ungkap Komitmen Perlindungan Bagi Pahlawan Devisa

Di Hari Migran Internasional, Ganjar Pranowo Ungkap Komitmen Perlindungan Bagi Pahlawan Devisa--dok Relawan Ganjar

RADARLAMPUNG.CO.ID-Hari Migran Internasional, yang diperingati setiap 18 Desember, menjadi momentum bagi Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, untuk menegaskan program prioritasnya. 

Yakni yang terkait peningkatan kesejahteraan dan perlindungan hak bagi Pekerja Migran Indonesia atau PMI.

Ganjar Pranowo menyampaikan bahwa visi misi dari dirinya dan Mahfud MD memiliki komitmen yang jelas terhadap memberikan perlindungan kepada pahlawan devisa tersebut. 

BACA JUGA:Debat Capres: Anies Singgung Milenium Cawapres, Prabowo Ungkap Pemimpin Sejuk, Ganjar Hasil Keliling Indonesia

Komitmen tersebut tidak hanya terfokus pada perlindungan hak pekerja dan peningkatan kesejahteraan, namun juga pada peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan kompetensi pekerja.

Menurut Ganjar dirinya kerap berinteraksi aktif dengan para pekerja migran. 

Berbagai keluhan terungkap terkait legalitas dan keterampilan yang disampaikan para pekerja migran.

BACA JUGA:Bobby Nasution Ipar Gibran Rakabuming Raka Unggah Dukung Prabowo Subianto: Aman Ini Barang

"Sangat penting bagi mereka untuk berangkat dengan persiapan yang matang," ujar Ganjar saat melakukan kunjungan ke Wonosobo pada Senin, 18 Desember 2023.

Pada masa jabatannya sebagai Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo telah mengirimkan tenaga kerja terampil ke luar negeri untuk menjalani magang kerja, seperti ke Ceko. 

Tujuannya adalah mempersiapkan pekerja migran ke depan sebagai tenaga kerja terampil yang berkualitas.

BACA JUGA:Ganjar Pranowo Komitmen Rawat Demokrasi, Singgung Ibu Ketua BEM UI yang Diperiksa Polisi

Ganjar menekankan pentingnya kerja sama internasional dalam menangani isu pekerja migran agar terlindungi dan terhindar dari praktik perdagangan manusia. 

Dia juga menyoroti perlunya kesepakatan kontrak yang jelas agar para pekerja migran diperlakukan secara profesional sesuai dengan regulasi dan perjanjian yang ada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: