disway awards

Dari Lapak ke Kios Ramai: Perjalanan Mas Yun Membangun Toko Sinaryo Berkat KUR BRI

Dari Lapak ke Kios Ramai: Perjalanan Mas Yun Membangun Toko Sinaryo Berkat KUR BRI

Penampakan Toko Sinaryo di Pasa Tugu, Kota Bandar Lampung yang terus berkembang berkat KUR dari BRI.---Foto: Prima Imansyah Permana/ Radarlampung.co.id.---

Laporan : Prima Imansyah Permana/Bandar Lampung 

Pagi itu Pasar Tugu, Kota Bandar Lampung, seperti biasa dipenuhi suara yang saling bersahutan. 

Aroma rempah dari kios bumbu bercampur dengan bau khas ikan asin yang tertiup dari arah deretan lapak belakang. 

Di tengah keramaian itu, ada satu kios yang tak pernah sepi, Toko Sinaryo, milik Yuntardi—dikenal para pedagang sebagai Mas Yun—dan istrinya.

Sabtu, 29 November 2025, sekitar pukul 08.30 WIB, suasana di depan toko berukuran 3x3 meter ini tampak hidup. 

Seorang pembeli perempuan berhenti tepat di depan etalase berwarna cokelat tua yang sudah dipenuhi barang dagangan. 

Etalase itu menjadi “panggung kecil” bagi Bude, istri Mas Yun, yang setiap pagi menata dagangan mulai dari minyak goreng, garam, kerupuk mentah, hingga puluhan renteng bumbu penyedap yang menggantung rapi.

“Bude, beli garam kasar satu sama Masako satu, ya,” ujar pembeli itu sambil menunjuk bumbu penyedap yang digantung di belakang bude.

Bude menoleh dengan senyum khas para pedagang pasar: ramah, luwes, dan penuh kesabaran.

“Masako-nya satu renteng, ya?”

“Iya, Bu. Berapa satu renteng?”

“Lima ribu.”

Percakapan sederhana itu berulang berkali-kali setiap hari, menjadi bukti betapa hidupnya aktivitas di toko ini. 

Bude menghitung cepat, memastikan jumlah renteng sesuai permintaan. “Rasa ayam ya. Satu, dua, tiga… pas. Total delapan ribu ya, Mas,” katanya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait