RADARLAMPUNG.CO.ID - Sebanyak 32.000 peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) JKN KIS Pesawaran dari APBN akan dinonaktifkan akhir Desember mendatang. Sementara, kepesertaan 37.823 jiwa dinonaktifkan per Oktober lalu.
Secara keseluruhan, peserta PBI JKN yang dinonaktifkan mencapai 69.823 jiwa dari total 257.035 jiwa. Penonaktifan tersebut berdasar surat Kemensos Nomor 92/HUK/2021.
Kepala Dinas Kesehatan Pesawaran Media Apriliana mengatakan, dari jumlah 477.165 jiwa yang menjadi peserta PBI JKN, dari APBN sebanyak 257.035 jiwa, PBI provinsi sebanyak 7.261 jiwa dan PBI kabupaten (Jamkesda) mencapai 25.649 jiwa.
\"Itu (data) per September kepesertaan PBI JKN di angka 77,3 persen. Ada penonaktifan pada Oktober karena tidak masuk DTKS, yang disebabkan meninggal dunia, data ganda, NIK KTP tidak valid dan pindah kelas sebanyak 37.823 jiwa, sehingga persentase turun menjadi 69,38 persen,\" kata Media Apriliana, Selasa (9/11).
Saat ini pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk melakukan verifikasi dan validasi data 37.823 PBI yang telah dinonaktifkan terlebih dahulu.
\"Kita bersama Dinas Sosial, teman-teman dibawah masih verifikasi. Harapan kita, ke depan yang sudah diverifikasi dapat dimasukkan dalam DTKS Kementerian Sosial. Ini tidak bisa selesai oleh kita dan Dinas Sosial. Tapi juga butuh koordinasi lintas satker,\" tegasnya.
Media mengungkapkan, perlu kerja keras untuk verifikasi data PBI JKN yang dinonaktifkan. Terlebih ada penambahan 32.000 jiwa yang dimungkinkan dinonaktifkan kembali lantaran tidak masuk dalam DTKS. (ozi/ais)