radarlampung.co.id - Tim gabungan Kodim 0424/Tanggamus dan Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Kotaagung Utara mengamankan empat orang yang diduga terlibat pembalakan liar di Register 39 Kotaagung Utara, Kamis (16/5). Petugas juga menyita barang bukti satu unit truk BE 9154 YB serta satu sepeda motor tanpa pelat nomor.
Keempat tersangka adalah JN yang menjadi pemodal. Kemudian IB (34), penghubung atau penunjuk lokasi; AR (23), sopir truk pengangkut kayu dan WB (38) yang bertugas sebagai grader.
Dandim 0424/Tanggamus Letkol Arh. Anang Hasto Utomo mengatakan, penangkapan bermula dari informasi masyarakat terkait dugaan pembalakan liar di kawasan hutan lindung. Menindaklanjutinya, tim gabungan menuju lokasi dan melakukan penyelidikan.\"Para tersangka berhasil kami amankan. Ditemukan juga sekitar 70 potong kayu sonokeling,\" kata Anang, Kamis malam (16/5).
Anang menegaskan, pembalakan liar tidak bisa didiamkan. Sebab jika kayu Sonokeling di kawasan itu habis, ada kemungkinan pelaku merambah daerah lain. Misalnya beralih ke Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) dan Gunung Tanggamus.
\"Kita ketahui bersama, Tanggamus adalah tempat yang memiliki kerawanan bencana tinggi. Terutama banjir dan tanah longsor. Jika terus menerus terjadi pembalakan, dampaknya akan dirasakan 5-10 tahun ke depan,\" tegasnya
Sementara Kepala UPTD KPH IX Kotaagung Utara Zulhaidir mengungkapkan, penangkapan pelaku pembalakan liar ini merupakan kerjasama yang sudah lama terbangun antara Dinas Kehutanan Lampung melalui KPHL dengan Kodim 0424/Tanggamus.
\"Untuk informasi seperti ini, memang sudah lama kita dengar. Tetapi tidak valid. Kemudian ada informasi lagi dan kita memantau beberapa hari. Selanjutnya diambil tindakan,\" kata Zulhaidir.
Dilanjutkan, empat tersangka berikut barang bukti kayu dan alat yang digunakan langsung dibawa ke Dinas Kehutanan Lampung untuk proses lebih lanjut. (iqb/ehl/ais)