Banjir Turut Robohkan Dinding Sekolah

Minggu 17-02-2019,14:03 WIB
Editor : Ari Suryanto

VIDEO BY MELIDA/RADARLAMPUNG.CO.ID

RADARLAMPUNG.CO.ID - Kegiatan belajar mengajar (KBM) SMPN 34 Bandarlampung terancam terganggu. Hujan deras yang menyebabkan jebolnya tanggul sungai Way Balau membuat sejumlah dinding kelas SMPN 34 Bandarlampung rubuh dan rusak berat.

Hari ini (17/2), terlihat para siswa dan guru sekolah yang terletak di Jl. Pagar Alam, Gang Lambang, Labuhan Ratu, Kedaton, Bandarlampung itu bahu membahu membersihkan ruang kelas serta buku-buku yang terkena lumpur sisa banjir semalam (16/2). (Tonton video di atas)

Kepala SMPN 34 Bandarlampung Sriyati menuturkan, dirinya mendapat laporan dari penjaga sekolah air mulai masuk pukul 21.00 WIB. Hingga membuat satu kelas jebol dihantam banjir.

\"Waktu ditelpon itu air baru masuk saja,  pukul 23.00 WIB terus baru dikasih tau lagi kalau diding sampingnya jebol, sampai dinding kelas 8E itu jebol tembok depan belakang,\" katanya, saat ditemui di lokasi kejadia, Minggu(17/2).

Menurutnya pihaknya sudah menghubungi Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung untuk meminta bantuan. Mengingat kondisi dua kelas cukup memprihatinkan.

\"Sudah langsung tadi, bahkan pak kepala dinas sudah langsung ke sini,\" terangnya.

[caption id=\"attachment_48930\" align=\"alignnone\" width=\"300\"] Ruang kelas SMPN 34 Bandarlampung jebol diterjang banjir. FOTO RIZKY PANCHANOV/RADARLAMPUNG.CO.ID[/caption]

Dirinya berharap agar pemerintah segera bisa memperbaiki kerusakan yang ada. \"Inginnya cepat, anak-anak harus belajar tapi yang terpenting dan diutamankan itu kelas 9. Soalnya mau ujian nasional,\" tandasnya.

Kadisdik Bandarlampung Daniel Marsudi mengatakan pihaknya saat ini masih menunggu BPBD menyemprot sisa lumpur yang ada.

\"Saat ini kita lakukan penanganan bencana dahulu. Kita tunggu BPBD menyemprot sisa lumpur, dan pengecekan kelayakan. Sebab kita lihat tadi dinding kelas yang jebol itu retak,\" ungkapnya.

\"Untuk KBM kita serahkan sama kepala sekolah untuk mengatur penggunaan ruang kelas. Tapi beberapa anak kita kondusifkan. Terutama kelas 7, dua kelas yang parah, satu keliatannya masih bisa dimanfaatkan,\" tandasnya. (mel/sur)

Tags :
Kategori :

Terkait