Tak hanya itu saja, aksara lampung pun digunakan untuk penulisan hukum, surat, dokumen untuk pengesahan juga kepemilikan seperti tanah, sihir, mantra, petuah, guna-guna dan syair.
Untuk media penulisan aksara lampung juga beragam, seperti daun lontar, kepingan logam atau dalung, bilah bamboo, kulit hewan, batu juga tanduk kerbau.
BACA JUGA:Perhatikan, Ciri-ciri Wanita yang Memiliki Nafsu Tinggi Berdasarkan Cara Duduknya
Untuk diketahui bahwa, penggunaan aksara lampung saat ini di daerah Lampung pun tidak se umum huruf latin.
Dimana penggunaan aksara lampung biasanya untuk dikonsumsi pribadi atau personal, seperti penulisan buku catatan harian, quote dan juga surat cinta.
Tak hanya itu saja, dari beberapa orang pun ada yang menuliskan kata dalam Bahasa Indonesia dengan menggunakan aksara Lampung.
Contoh penulisan aksara lampung pun bisa kita lihat dan temukan ketika ada nama jalan di Provinsi Lampung yang menggunakan aksara Lampung.
Pun juga penulisan aksara Lampung kita lihat pada logo Provinsi, Kabupaten dan Kota.
BACA JUGA:7 Manfaat Cemilan Kuaci, Nomor 3 dapat Mengurangi Stres
3. Huruf Aksara Lampung
Aksara Lampung terdiri dari 20 huruf. Dengan mempunyai bentuk dan penyebutan yang berbeda-beda.
Dan kenapa aksara Lampung ini biasa disebut dengan Kaganga, dengan 3 huruf pertama dari aksara tersebut.
Nah kenapa aksara Lampung bisa disebut dengan Kaganga 3 huruf, pertama dari aksara itu sendiri.
Dengan urutat dari table sebelah kiri atas ke samping. Dan dilanjutkan dari table bawahnya.
Sedangkan untuk penulisannya pun dari sebelah kanan ke kiri. Dengan penggabungan hurufnya pun hampir sama dengan huruf di bahasa Indonesia.
Dan huruf vokalnya pun diberi tambahan anak huruf seperti pada harakat Bahasa Arab.