radarlampung.co.id – Dinas Pangan dan Pertanian Tanggamus akan turun ke sejumlah pasar tradisional untuk memantau dan memastikan daging ternak yang dijual aman serta layak kondumsi. Pemeriksaan dilakukan mulai H-7 hingga H-1 Lebaran. Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pangan dan Pertanian Tanggamus drh. Ari Priyanto mengatakan, dalam pemeriksaan itu akan diturunkan 15 personel. ”Nantinya akan disebar ke pasar tradisional untuk melakukan pemeriksaan daging hewan ternak yang dijual,\" kata Ari mewakili Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Soni Isnaini, Senin (13/5). Selain pemeriksaan daging hewan ternak, Ari menyatakan Dinas Pangan dan Pertanian Tanggamus juga rutin menyosialisasikan ke peternak maupun penjual daging mengenai daging yang aman, sehat, utuh dan halal (ASUH). ”Kita sudah sering sampaikan kepada tukang potong hewan atau penjual daging yang menjadi mitra, bahwa daging yang dijual harus memenuhi kriteria ASUH. Kami juga kerap turun bersama tim monitoring pemkab untuk mengecek daging yang dijual,\" kata dia. Dilanjutkan, untuk kebutuhan daging, khususnya sapi, selain dari Tanggamus, ada pasokan dari Purbolinggo dan Lampung Tengah. \"Rata-rata pedagang sudah punya stok sapi dan kambing. Saya saya rasa (stok) aman,” sebut dia. Terkait penyakit yang menjangkiti hewan ternak, Ari optimistis bahwa daging di Tanggamus masih dalam katagori aman. Ini berkaca pada tahun lalu. \"Kalau berkaca dari pengalaman, belum ditemukan daging yang tidak layak konsumsi. Kalaupun ada penyakit, paling hanya cacing hati. Itupun cukup dibuang hati yang terkena cacing, bagian tubuh lain dari ternak masih bisa dikonsumsi,\" tegasnya. (ral/ehl/ais)
Kategori :