Anggota Komisi IV DPRD Lampung: Pancasila Perekat Persatuan dan Kesatuan dalam Masyarakat

Sabtu 18-06-2022,16:35 WIB
Reporter : Agung Budiarto
Editor : Yuda Pranata

LAMPUNG TENGAH, RADARLAMPUNG.CO.ID – Anggota Komisi 4 DPRD Lampung, Ni Ketut Dewi Nadi, S.T., menggelar sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (IPWK) di Kampung Bangunrejo, Kecamatan Bangun Rejo, Lampung Tengah, Minggu (18/06/2022).

Menurut Ni Ketut Dewi Nadi, Pancasila mengajarkan masyarakat Indonesia untuk hidup rukun, gotong royong dan toleransi, baik antar umat beragama, suku, ras dan budaya. Pancasila bisa menjadi perekat persatuan dan kesatuan dalam masyarakat.

“Sosialisasi ini dapat mengingatkan kembali kepada masyarakat khususnya pemuda-pemudi tentang kepribadian bangsa Indonesia yang hidup dalam kebinekaan, beraneka agama, suku, ras dan budaya. Karena Pancasila bisa menjadi perekat persatuan dan kesatuan didalam masyarakat,” kata Dewi Nadi.

Bendahara Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Lampung ini berharap para hadirin yang hadir dapat yang menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan NKRI dapat mengamalkan empat pilar kebangsaan.

BACA JUGA:Wakil Ketua DPRD Lampung Tingkatkan Wawasan Kebangsaan Sasar Milenial

“Dengan mengamalkan empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI harga mati, serta Bhineka Tunggal Ika dapat menjadi pedoman hidup bagi seluruh masyarakat Indonesia terkhusus warga masyarakat kecamatan Bangun Rejo karena pengaruh globalisasi kehidupan yang semakin meluas dan persaingan antar bangsa yang semakin tajam, perlahan dapat mengikis rasa cinta tanah air dan nasionalisme masing-masing warga.” pungkasnya.

A nggota MPR RI, I Komang Koheri, menekankan tentang nilai nilai kemanusian yang harus dihadirkan di dalam kebhinekaan berbangsa dan bernegara.

Dan harus menjaga nilai luhur kebudayaan, menjaga nilai2 esensi dari pancasila harus diterapkan dalam kehidupan sehari hari dalam masyarakat.


Anggota Komisi 4 DPRD Lampung, Ni Ketut Dewi Nadi, S.T., saat sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (IPWK) di Kampung Bangunrejo, Kecamatan Bangun Rejo, Lampung Tengah, Minggu (18/06/2022).--

“Kita harus bisa bergotong royong, ringan sama dijinjing, berat sama sama dipikul. Sebagai warga negara Indonesia yang berpegang pada Pancasila, tidak boleh berbuat semena-mena kepada orang lain, harus saling memanusiakan manusia, jangan berbuat semaunya sendiri dalam menjalani kehidupan sehari-hari.” paparnya.

BACA JUGA:Ketua Komisi IV DPRD Lampung ajak Masyarakat Banjar Margo Jaga Persatuan dan Kesatuan

Kanit Binmas Polsek Bangun Rejo, Muhlisin, sekaligus mewakili Kapolsek Bangun Rejo menerangkan bahwa sebagai anggota kepolisian yang membina masyarakat agar taat kepada hukum, dan waspada atas pengaruh media sosial.

“Saya sebagai anggota kepolisian yang sudah cukup lama bertugas dipolsek bangun rejo mengharap masyarakat agar taat kepada hukum, dan waspada atas pengaruh media sosial yang mengajak untuk merusak ideologi pancasila sebagai falsafah hidup berbangsa dan bernegara”, ungkapnya singkat.

Kegiatan yang diinisiasi oleh anggota DPRD Provinsi Lampung kali ini mengundang narasumber satu, I Komang Koheri, SE anggota MPR RI, narasumber dua Muhlisin, Kanit Binmas Polsek Bangun Rejo, Carik Bangun Rejo, Sugio, dan undangan pengurus PAC dan Ranting PDI Perjuangan kecamatan Bangun Rejo, tokoh agama, tokoh pemuda Bangun Rejo.

Kemudian hadir juga tokoh masyarakat, Lukas supangat, Mujiono, kepala dusun. Diakhir acara, I Komang Koheri memberikan lima kitab Al-Qur’an untuk diberikan kepada tokoh agama di tiap dusun yang hadir. (abd/yud) 

Kategori :