Selain itu, mengonsumsi daging ini secara berlebih juga dikaitkan dengan risiko terkena kolesterol tinggi, penyakit jantung, dan kanker.
Daging Babi dan Cacing Pita
Taeniasis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi cacing Taenia solium alias cacing pita babi.
Cacing pita babi jenis ini bisa ditemukan di seluruh dunia, terutama di negara-negara dengan sistem sanitasi yang buruk.
BACA JUGA:Waduh! Ada Babiambo, Menu Nasi Padang Babi di Grabfood
Di negara-negara tersebut, babi diperbolehkan berkeliaran bebas hingga berisiko mengonsumsi kotoran manusia yang mengandung telur cacing pita.
Cacing pita bisa juga masuk melalui makanan atau minuman yang telah terkontaminasi oleh telur cacing tersebut.
Telur cacing pita yang masuk ke perut manusia akan menetas menjadi larva.
Selanjutnya, larva bergerak menuju saluran pencernaan dan masuk ke peredaran darah.
Cacing pita juga bisa menginfeksi bagian lain di dalam tubuh manusia, seperti otot, mata, dan otak.
Infeksi cacing pita biasanya tidak spesifik atau justru tidak menunjukkan gejala sama sekali.
Gejala infeksi cacing pita yang bisa muncul antara lain:
Sakit perut
Kehilangan nafsu makan
Penurunan berat badan
Muncul benjolan di bawah kulit, jika cacing menyebar ke otot