RADARLAMPUNG.CO.ID - Selain jalan, dua rumah di RT 014/Rw 005 diterjang air bandang pasca meluapnya aliran Way (sungai) Sesah.
Meski tak ada hujan, maupun Guntur yang datang sejak pagi hari kondisi air di aliran Way Sesah Kota Alam, Kecamatan Kotabumi Selatan, Kabupaten Lampung Utara(Lampura) kini telah sampai kerumah - rumah warga.
Setidaknya sampai dengan, Kamis, 30 Juni 2022 malam, ada dua rumah tergenang air dari luapan way sesah setempat.
Sehingga cukup merepotkan, namun mereka masih menetap disana karena berharap air dapat surut.
BACA JUGA:Pj Bupati Mesuji Gelar Audiensi dengan Kementerian PPN/Bappenas Bahas tentang Pembangunan
Namun demikian sampai berita ini dibuat tak juga ada perubahan, sehingga menggunakan alat seadanya untuk keperluan rumah tangga. Macam makan, duduk sampai dengan istirahat malam (tidur, Red).
Dari penuturan warga berada di wilayah itu, mereka telah hilang kepercayaan terhadap petugas yang berasal dari instansi pemerintah.
Sebab, warga mengaku selama ini hanya melaksanakan pendataan tapi tak ada realisasi atas perhatian diberikan oleh pemerintah.
"Kecewa kami, karena selama ini ada banjir tapi tidak pernah ada yang datang (bantuan). Sehingga untuk apa itu (pendataan)," ujar seorang warga
BACA JUGA:IKM Lampung Diharap Isi Katalog Pengadaan Pemprov Lampung
Mereka berpendapat apa yang dilaksanakan tidak sesuai dengan harapan. Sehingga hanya dapat berharap kepada Tuhan.
"Mudah - mudahan dapat cepat surut, mau pindah bagaimana pak. Keadaan susah begini, saya kebetulan baru pulang merantau di Baturaja, Sumatera Selatan. Dan pulang tidak tidur," timpal warga lainnya, Rudi.
Mereka hanya berharap hujan tidak turun lagi, sehingga air tidak naik. "Harapannya semua baik - baik saja, saya berharap ujian ini dapat segera berlalu," pungkasnya.
Sebelumnya, air dibantaran Way (sungai) Sesah kembali naik debitnya, yang berakibat terputusnya akses jalan masyarakat Rt 014/005, Tanjung Alam Permai, Kota Alam, Kecamatan Kotabumi Selatan.
BACA JUGA:Peringati HANI, Alfamart Bentengi Karyawan dari Bahaya Narkotika