"Kalau dateng ke sekolah langsung itu rasanya puas nanya. Daripada nanti salah, kita sudah masukin berkas. Saya juga nanya gimana caranya upload berkas itu ternyata discan pakai hp bisa," ujar Jati Asih, warga Jl Cut Nyak Dien, Bandar Lampung.
Warna-warni keluhan mengiringi proses pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) SD di Bandar Lampung.
Terlebih, ini dilakukan untuk kali pertama secara online dan offline. Panitia PPDB di sekolah terkadang menerima keluhan yang cukup menggelitik.
Misalnya di UPT SDN 1 Rajabasa. Berdasar pantauan Radarlampung.co.id, pendaftar di sekolah itu masih terbilang sepi, Selasa 5 Juli 2022.
BACA JUGA: Dugaan Kuota PPDB SMP Beralih, Ini Kata Kepala Disdikbud Pesawaran
"Ada tadi pagi yang daftar. Cuma sekarang pas memang belum ada pendaftarnya," kata panitia PPDB SDN 1 Rajabasa, Neoly.
Neoly mengaku beberapa kendala kecil dihadapi. Salah satunya orang tua tidak membawa ponsel.
"Macam-macam, cuma ya bisa kita atasi. Karena yang pertama datang itu kita Tanya, bawa HP apa nggak. Kalau nggak, kita arahkan ambil lagi. Baru kita bantu daftarkan," sebut Neoly.
Neoly melanjutkan, para wali murid yang datang kebanyakan tidak mengecek dahulu, apakah masih memiliki kuota atau paket data.
BACA JUGA: Tolong Pak! PPDB SMPN 25 Pesawaran ‘Disabotase’
Akibatnya, para panitia harus meminjamkan hot spot atau WiFi dadakan kepada mereka. (*)