3. BAEP Budidaya Lebah Madu senilai Rp 200.000.000, kepada KTH Betunf Jaya
4. BAEP Aegoforestri senilai Rp 180.000.000 kepada KTH Wana Karya Tani Sejahtera
5. BAEP Arfoforestri senilai Rp 126.590.000 kepada KTH Wana Makmur
6. BAEP Pengolahan Mangrove senilai Rp 200.000.000 kepada KTH Harapan Jaya, dan KTH Mutiara Hijau
7. BAEP Pengolah Kopi senilai Rp 200.000.000 kepada KTH Sidomulyo.
Sebelumnya, untuk memeriahkan Festival Wisata Hutan Lampung tahun 2022, Dinas Kehutanan Lampung juga mengadakan rangkaian kegiatan.
Meliputi pendakian gunung bersama, bersih-bersih gunung dan fun camp. Kemudian dilaksanakan edukasi tentang lebah, lomba foto dan video potensi hutan.
Gubermur Arinal Djunaidi berharap sebagai bagian dari agenda Festival Krakatau Tahun 2022, Festival Wisata Hutan Lampung ini dapat menjadi agenda rutin setiap tahun dengan inovasi-inovasi yang berbeda.
"Selain menyajikan keindahan alam, agar dalam promosi wisata hutan juga didorong produk-produk UMKM berbasis hasil hutan dan budaya di sekitarnya, agar kearifan lokal juga dapat dikenal secara luas", sambung Arinal.
Gubernur Arinal menyempatkan diri memberikan judul Jingle Wisata Hutan Lampung.
"Setelah saya melihat liriknya, judul yang sesuai untuk jingle tersebut adalah Hutan Lampung Berseri," ujarnya.
Judul tersebut mengandung makna hutan Lampung Berjaya dan Lestari. Tidak hanya untuk saat ini tetapi untuk generasi nanti, terjaga manfaatnya dan tetap lestari.
"Semoga judul tersebut membawa kebaikan dan keberkahan untuk kita semua", ujarnya.
Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan, Kepala Dinas Kehutanan, Kepala Dinas Kominfo, Rektor UIN Raden Intan, serta Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Lampung. (adpim)