RADARLAMPUNG.CO.ID - DPRD Kabupaten Tulang Bawang menggelar rapat paripurna pengesahan Rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan APBD Tahun 2022, Senin 15 Agustus 2022.
Dalam rapat tersebut diketahui jika Pendapatan Perubahan APBD Tulang Bawang tahun 2022 diproyeksi sebesar Rp183.561.385.197.
Hal ini disampaikan oleh juru bicara badan anggaran (Banang) DPRD Tulang Bawang Ines Septia Saputri saat menyampaikan laporan.
Dalam kesempatan itu, Ines menjelaskan jika sebelum perubahan APBD Tulang Bawang tahun 2022 sebesar Rp1.318.337.137.513. Setelah perubahan APBD tahun 2022 yakni sebesar Rp1.381.578.117.302.
BACA JUGA:Khilafatul Muslimin di Mesuji Berikrar kepada NKRI
Dilanjutkannya, pos pendapatan daerah pada Perubahan APBD tahun 2022 ditargetkan sebesar Rp183.561.385.197.
Jumlah tersebut bersumber dari pajak daerah Rp40.599.314.719; Retribusi daerah Rp2.265.913.000; Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp3.426.746.022.
Selanjutnya, lain-lain pendapatan asli daerah Rp137.269.411.456; Dana transfer yang ditargetkan sebesar Rp1.148.904.380.405 berasal dari pendapatan transfer pemerintah pusat, pendapatan transfer antar daerah, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah.
Dia melanjutkan, rencana alokasi belanja daerah sebelum perubahan APBD tahun 2022 yakni sebesar Rp1.358.334.583.513. Dan setelah perubahan APBD tahun 2022 diperkirakan sebesar Rp1.442.890.302.120 terdiri dari belanja operasi, belanja modal, belanja tak terduga, dan belanja transfer.
BACA JUGA:Bawaslu Kota Cermati Dokumen Keanggotaan Ganda Partai Politik Calon Peserta Pemilu
Berikut struktur RKUA PPAS Perubahan APBD tahun 2022 Kabupaten Tulang Bawang:
Pendapatan Rp1.381.578.117.302 terdiri dari: PAD Rp183.561.385.197, Dana Transfer Rp1.148.904.380.405, dan Lain-lain Pendapatan yang Sah Rp49.112.423.700.
Belanja Rp1.442.890.302.120 terdiri dari: Belanja Operasi Rp1.004.787.471.717, Belanja Modal Rp227.734.618.218, Belanja Tak Terduga Rp13.050.000.000, dan Belanja Transfer Rp197.385.212.185.
Defisit minus Rp61.312.184.818, Pembiayaan: penerimaan pembiayaan Rp64.812.184.818, Pengeluaran pembiayaan Rp3.500.000.000, pembiayaan netto Rp61.312.184.818.
BACA JUGA:BBM Langka di SPBU Beberapa Daerah di Lampung, Ini Kata Pertamina