Soal Kardus yang Dibawa KPK, dr. Ruskandi: Itu Paket Kiriman Alpukat

Jumat 26-08-2022,09:25 WIB
Reporter : Anggi Rhaisa
Editor : Alam Islam

Tim KPK yang terdiri sekitar lima orang masuk ke rumah dan menutup pintu. Mereka baru keluar sekitar pukul 19.45 WIB. 

Salah seorang penjaga rumah mengatakan, pada saat KPK datang, dr. Ruskandi sedang berada di dalam rumah dan menyakskan pengeledahan.

"Ada tadi (penggeledahan). Tapi saya nggak tahu ngapain aja," aku pria setengah baya tersebut. 

Sejauh ini belum diketahui hubungan dr. Ruskandi dalam kasus OTT suap penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri Unila tersebut. 

BACA JUGA: Warga Unila Prihatin, Marah, Kecewa, dan Sedih

Terkait kasus dugaan suap penerimaan mahasiwa, Prof. Dr. Muhajir Utomo mengharapkan Universitas Lampung (Unila) segera menyelesaikan permasalahan yang ada di kampus hijau tersebut.

Terutama dalam aspek hukum pasca penangkapan Rektor Unila nonaktif Karomani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

''Ini agar semuanya jelas. Jika sudah ada keputusan tetap, Plt. rektor akan action melakukan langkah berikutnya. Pergantian rektor atau dekan. Kasus ini harus segera dituntaskan," kata Muhajir yang juga merupakan mantan Rektor Unila ini.

Muhajir menyatakan, hal ini memang momentum Unila untuk bersih-bersih. "Memberikan contoh kepada yang muda-mudah bahwa kita harus transparan. Betul-betul menjaga integritas kampus negeri," ujarnya. 

BACA JUGA: Prof. Muhajir: Ini Momen Unila Bersih-Bersih!

Ditanya bagaimana nasib mahasiswa yang sudah diterima, Muhajir menyatakan harus dievaluasi.

"Mahasiswa yang lewat jalur suap ini harus benar-benar dibahas. Jangan sampai masa depan mereka terganggu dan jangan sampai juga sesuatu yang tidak benar kok bisa diterima. Ini memang dilematis. Harus ada tim yang membahas itu." ungkapnya.

Terkait jalur mandiri penerimaan siswa baru sejak 2010, kata Muhajir, jangan keluar dari kisi-kisi. "Universitas di Indonesia kan memerlukan dana selain dari APBN dan dana lainnya. Pemerintah pusat melalui jalur mandiri.

Tapi di situ ada kisi-kisi. Penerimaan mahasiswa baru itu harus transparan dan jangan keluar dari kisi-kisi. Kalau keluar, itu sama saja melacurkan universitasnya sendiri.

BACA JUGA: Luar Biasa, Harga Telur Terus Naik

Kualitas mahasiswa nanti tidak sesuai dengan yang diharapkan. Karena main suap atau lainnya. Itu harus dievaluasi. (*)

Kategori :