Diketahui, pendapatan diproyeksi sebesar Rp1.381.578.117.000. Bersumber dari PAD sebesar Rp183.561.385.197.
Kemudian dana transfer sebanyak Rp1.148.904.308.405. Lain-lain pendapatan yang sah sebesar Rp49.112.423.700.
Selanjutnya untuk pos belanja sebesar Rp1.442.890.302.120. Terdiri dari belanja operasi Rp1.005.184.588.717. Belanja modal Rp227.337.501.218. Belanja tak terduga Rp13.057.000.000. Dan belanja transfer sebesar Rp197.318.212.185.
Dari jumlah tersebut terjadi defisit pembiayaan minus Rp61.312.184.818.
BACA JUGA:Tim Saber Pungli Warning Penggunaan Dana BOS, DAK, dan Praktek Jual Beli Kursi Sekolah
Pada pos penerimaan pembiayaan yakni sebesar Rp64.812.184.818. Kemudian pada pengeluaran pembiayaan sebanyak Rp3.500.000.000. (*)