BANDAR LAMPUNG, RADAR LAMPUNG.CO.ID - Aipda Jimmy Candra, Anggota Kepolisian Unit Kendaraan Bermotor (Ranmor) Satreskrim Polresta Bandar Lampung sempat terluka saat bertugas melakukan penangkapan dua komplotan pencurian bermotor (curanmor) kondisi saat ini sudah membaik.
Bahkan dalam drama upaya penangkapan itu, salah seorang personil polisi terluka di bagian jari tangannya akibat diserang menggunakan senjata jenis badik dari salah satu komplotan pencuri.
Kanit Ranmor Iptu A Saidi Jamil mengatakan bahwa kondisi Aipda Jimmy Candra, Anggota Kepolisian Unit Kendaraan Bermotor (Ranmor) , Satreskrim Polresta Bandar Lampung sempat terluka saat bertugas melakukan penangkapan dua komplotan pencurian bermotor (curanmor) kondisi saat ini sudah membaik diduga karena perlawanan dari salah satu komplotan pencuri menggunakan senjata jenis badik.
"Jempol tangan kiri dan kaki diatas tumit Aipda Jimmy sempat terluka saat bertugas menangkap dua komplotan Curanmor," ujarnya, Senin 10 Oktober 2022.
Beruntung tidak sampai luka dalam dan langsung mendapat penanganan tim RS Bhayangkara untuk menjahit bagian tubuh yang terluka. "Alhamdulillah saat ini kondisinya sudah membaik," katanya.
Dibagian lain, Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Dennis Arya Putra mengatakan Komplotan pencurian motor diduga empat orang dimana polisi memberikan tindakan tegas terukur kepada dua orang komplotan pada Minggu 10 Oktober 2022 inisial IS dan SM.
"IS meninggal dilokasi kejadian.Sementara SM kita amankan yang terpaksa dilakukan tindakan tegas terukur dengan tertembak dibagian paha sebelah kiri, dan sudah di rawat di ruang IGD Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung sudah dibawa rutan Mapolresta Bandar Lampung," kata Kompol Dennis pada Senin,10 Oktober 2022 petang.
Kemudian untuk pelaku yang ditembak namun meninggal sudah dikuburkan di kampung halamannya dan rekannya tadi pagi sudah keluar dari rumah sakit. "Tadi pagi pelaku SM sudah kami amankan di dalam Rutan Mapolresta Bandarlampung," tambahnya.
Kompol Dennis mengatakan saat ini Polisi mengejar dua dari empat orang komplotan Curanmor masih dalam daftar pencarian orang (DPO). "Untuk 2 pelaku lainnya yang terlibat komplotan tersebut saat ini masih dalam pencarian," kata dia.
Dennis juga percaya diri bahwa pihaknya sudah mengantongi identitas pelaku lainnya yang kabur. "Tunggu hasilnya ya dan doakan saja kami bekerja agar berhasil menangkap pelaku lainnya," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Satu dari Dua orang Komplotan Daftar Pencarian orang (DPO) Pencurian Motor (Curanmor) lintas Kabupaten yakni IS, Warga Marga Sekampung, Kabupaten Lampung Timur, tewas setelah terlibat drama penangkapan yang dilakukan Kepolisian Polresta Bandar Lampung.
Berdasarkan catatan kepolisian merupakan Pelaku curanmor yang sudah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO), sejak setahun terakhir.
Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Ino Harianto mengatakan, pelaku IS yang berhasil dilumpuhkan ini merupakan komplotan curanmor lintas kabupaten kota di Provinsi Lampung.
"Selain di Bandar Lampung, mereka juga kerap beraksi di Wilayah Kabupaten Lampung Selatan. Sasarannya sepeda motor yang ditinggal parkir di pertokoan dan kamar indekos yang sepi, serta tanpa dilengkapi kunci pengaman ganda," kata Kombes Pol Ino Harianto, saat di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung, Minggu, 9 Oktober 2022.
Pelaku yang berhasil dilumpuhkan ini, sambung Kombes Ino, merupakan Gembong Curanmor yang sudah menjadi target penangkapan Polresta Bandar Lampung dan Polsek jajaran. Bahkan untuk mengelabui polisi, komplotan curanmor ini kerap berpindah pindah lokasi persembunyiannya.