Selamat! 94 Dokter Baru Universitas Malahayati Disumpah

Rabu 19-10-2022,12:40 WIB
Reporter : Melida Rohlita
Editor : Alam Islam

BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - Sebanyak 94 mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Malahayati mengikuti sumpah dokter angkatan 62 di gedung Graha Bintang, Rabu 19 Oktober 2022.

Sumpah dokter dipimpin oleh Dekan FK Universitas Malahayati dr. Tony Prasetya dihadapan Rektor Dr. dr Achmad Farich, Konsil Kedokteran Dr. dr Dollar, Ketua IDI Lampung Josi Mars, wakil rector dan orang tua dokter baru.

Dalam sambutannya, Rektor Universitas Malahayati Dr. dr. Achmad Farich mengatakan, hari ini ada 90 lebih dokter yang mengikuti sumpah.

Artinya, Universitas Malahayati telah menyumbangkan anak negeri untuk mencerdaskan bangsa.

"Khusus untuk dokter baru, kalian baru melakukan satu langkah. Masih banyak proses yang akan dilalui, maka baru bisa melaksanakan profesi Anda sebagai dokter,” kata Dr. dr. Achmad Farich.

”Setelah lulus, masyarakat akan melihat Anda semua sebagai seorang yang mempunyai kelebihan. Maka, ini yang menjadi tantangan. Anda semua pasti tahu segalanya dan mampu mengatasi masalah kesehatan," imbuhnya.

Terlebih lagi dampak dalam peradaban di era 5.0 yang harus ditangkal dengan keahlian fleksibel seorang dokter.

"Di era 5.0, masyarakat lebih canggih dari dokter, meski belum tahu benar atau tidak. Dan tantangan Anda untuk meluruskan informasi melalui media sosial. Anda semua juga dituntut harus fleksibel di zaman ketidakpastian dengan bekal ilmu yang dimiliki. Nanti ke depan akan bertemu dengan berbagai kepentingan dan masalah kompleks," tegas Dr. dr. Achmad Farich.

Dampak tersebut, kata dr. Farich, bisa dihadapi dengan membangun jaringan sesama dokter dan organisasi dokter. Kemudian memantapkan konsultasi dengan rekan dan lingkungan almamater.

"Mudah-mudahan bisa menghadapinya. Jaga nama baik almamater dan terima kasih kepada orang tua. Kini kami kembalikan anak-anak Anda. Semoga menjadi orang yang sukses ke depan. Bertanggung jawab atas profesinya," tandasnya.

Sementara Dekan FK dr. Toni Prasetya mengungkapkan, perjuangan sebagai dokter baru sudah tercapai. Namun belum selesai, karena dokter itu pendidikan yang tidak pernah berhenti atau seumur hidup.

"Ilmu kedokteran adalah ilmu yang dinamis. Yang lama akan ditinggalkan dan baru akan dijalankan. Jadi selalu meng-update SDM. Apalagi saat ini pemerintah sudah membuka pendidikan spesialis. Di mana, data Kemenkes, kita sangat kekurangan dokter dibandingkan rasio jumlah masyarakat. Jadi peluang lebih banyak dan diperluas kesempatannya," tegas dr. Tony.

Dirinya juga mengingatkan para dokter baru untuk terus membangun jaringan dengan semua pihak selepas keluar dari kampus.

Kemudian terus menjunjung kompetensi dan menjauh dari hal negatif agar tidak bersentuhan hukum.

"Perlu diingat, dokter memiliki kompetensi dan jangan keluar dari kompetensi yang diberikan. Jika mengikutinya, Insya Allah aman," tandasnya. (*)

Tags :
Kategori :

Terkait