"Saat ini korban sudah mulai membaik. Sudah bisa diajak komunikasi. Itu semua tanggung jawab kantor, dan kami juga masih berkoordinasi dengan Kapolres untuk mengadakan rilis bersama," ungkapnya.
Untuk diketahui, peristiwa perampokan terjadi di kantor pusat Bank Syariah Metro Madani di Jalan AH Nasution Nomor 74 Kelurahan Yosorejo, Kecamatan Metro Timur.
Dari informasi yang dihimpun, sekitar 3 orang mencoba masuk ke kantor melalui pintu samping dengan mendobraknya untuk mencari brankas.
“Sekitar 3 orang berusaha untuk masuk ke dalam gedung. Setelah mereka masuk, itu mencari posisi brankas. Mereka berupaya membuka paksa brankasnya, tapi tidak bisa,” kata salah satu pegawai yang menjadi korban perampokan tersebut, Seto Nuring Tyas (37).
Seto yang saat ini dirawat intensif di RSUD Ahmad Yani Metro karena mengaku, ia sempat ditodong benda mirip senjata api.
Dirinya menderita luka sabetan benda tajam di bagian lengan kiri atas, lengan kanan atas, dan tangan kiri bawah.
Sementara itu, saksi Akhmad Misfani (29) menuturkan, kawanan perampok tersebut melukai satu orang pegawai sehingga mengalami luka-luka.
Ia melaporkan kejadian tersebut ke Polres Metro setelah para perampok meninggalkan kantornya.
BACA JUGA:Polisi Cek Sidik Jari Korban Tersenggol Kereta Api
“Mereka itu mengikat korban dengan tali plastik yang telah dibawa. Karena korban mengalami luka bacok, dan tidak bergerak, pelaku menutupnya dengan seprei. Setelah itu mereka pergi,” tandasnya. (*)