LAMPUNG TiMUR, RADARLAMPUNG.CO.ID - Program ketahanan pangan melalui pemanfaatan lahan tidur yang dilakukan Kodim 0429/Lampung Timur mulai membuahkan hasil.
Salah satunya penanaman jagung di Desa Giri Klopomulyo, Kecamatan Sekampung yang dipanen, Selasa 1 November 2022.
Panen raya jagung di desa tersebut dipimpin Danramil Sekampung Kapten Damiri.
"Program ketahanan pangan yang dicanangkan Kasad melalui jajarannya terus diintensifkan sebagai wujud nyata hadirnya TNI di tengah masyarakat, sekaligus memberikan manfaat dan solusi," kata Kapten Damiri.
BACA JUGA: Sudah 15 Pak Ogah Diamankan Polisi Dalam 15 Hari Ini
Dalam kegiatan yang dihadiri Camat Sekampung Suparman tersebut, Kapten Damiri mengungkapkan, pemanfaatan lahan tidur juga dilakukan dalam rangka mengantisipasi kemungkinan terjadinya krisis pangan dan pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.
Kemudian dalam rangka penanggulangan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Lampung Timur.
"Hasil panen nantinya akan dibagikan untuk masyarakat yang membutuhkan," tegas Kapten Damiri didampingi Wakapolsek Sekampung Iptu Ngatono, Kepala Korluh BPP Pertanian Utik dan Gapoktan Sutoyo.
Sementara Camat Sekampung Suparman mengapresiasi, sekaligus mendukung program yang dilaksanakan oleh TNI AD.
BACA JUGA: Kejari Lampung Barat Musnahkan Barang Bukti, Terbanyak Dari Kasus Narkoba
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk turut serta menyukseskan program ketahan pangan dengan pemanfaatan lahan. Khususnya lahan terlantar, untuk dapat menjadi nilai ekonomis dan bermanfaat bagi masyarakat banyak," kata Suparman.
Suparman menuturkan, selain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, pemanfaatan lahan tidur yang bekerjasama dengan berbagai elemen dapat mewujudkan program ketahanan pangan nasional.
Diketahui, program pemanfaatan lahan tidur dalam rangka mendukung ketahanan pangan yang dilaksanakan jajaran Kodim 0429/Lampung Timur berlanjut.
Setelah sebelumnya dilaksanakan di Kecamatan Pasir Sakti, program serupa berlangsung di Desa Kali Bening Kecamatan Pekalongan, Minggu 24 Juli 2022 lalu.
BACA JUGA: Penjelasan Kajari Bandar Lampung Soal Adanya Dugaan Korupsi Tukin