LAMPUNG TIMUR, RADARLAMPUNG.CO.ID - Pengamanan lalu lintas masuk serta keluar di Mapolres Lampung Timur dan jajaran diperketat, Rabu 7 Desember. Langkah ini dilakukan pasca bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat.
Kapolres Lampung Timur AKBP Zaky Alkazar Nasution menjelaskan, peningkatan pengamanan dan pengetatan tersebut merupakan instruksi Kapolri.
“Selain di Mapolres, peningkatan pengamanan dan pengetatan juga berlaku di seluruh mapolsek,” kata AKBP Zaky Alkazar Nasution.
Dilanjutkan, setiap tamu, baik pejalan kaki maupun pengguna kendaraan yang akan memasuki mapolres dan mapolsek harus menjalani pemeriksaan.
BACA JUGA: Viral! Seorang Guru TK di Lampura Mengaku Wali Allah
Antara lain pemeriksaan identitas berikut barang bawaannya.
Selain itu, dalam rangka peningkatan pengamanan, Polres Lampung Timur hanya membuka satu pintu gerbang untuk arus masuk dan keluar.
“Pemeriksan itu dilakukan oleh petugas berseragam dan bersenjata lengkap,” papar AKBP Zaky Alkazar Nasution.
Kesempatan sama, AKBP Zaky Alkazar Nasution mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
BACA JUGA: Dor, Bandit Pembobol Rumah di Lampung Timur Dilumpuhkan
Masyarakat juga diharapkan melapor ke petugas kepolisian terdekat bila mengetahui ada seseorang atau sekelompok orang yang diduga melakukan aktivitas mencurigakan dan mengarah ke perbuatan melawan hukum.
“Kami akan melindungi dan merahasiakan identitas pelapor. Bila laporan tidak terbukti, pelapor tidak akan kami kenakan sanksi,” ujarnya.
Diketahui, aksi bom bunuh diri terjadi di Mapolsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat, Rabu 7 Desember 2022.
Bom bunuh diri yang dilakukan seorang pria tersebut menghancurkan bangunan Mapolsek Astana Anyar.
BACA JUGA: Agen BRILink Wajib Baca, Ini Cara Pelaku Kejahatan Rampas Uang Puluhan Juta Rupiah