BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - Fakultas Teknik menjadi lokasi pemaparan bakal calon rektor Universits Lampung, Kamis 8 Desember 2022. Terdiri dari Prof. Asep Sukohar; Dr. Ayi Ahadiat; Prof. Hamzah dan Prof. Lusmeilia Afriani.
Seperti pemaparan sebelumnya, Prof. Asep Sukohar menjadi orang pertama yang menyampaikan visi misi. Diikuti bakal calon rektor lainya sesuai urutan.
Usai pemaparan visi misi, dilanjutkan dengan sesi pertanyaan dilakukan secara daring dan luring. Pesertanya dosen dan tenaga pendidkan di Fakultas Teknik.
Salah seorang dosen pasca sarjana Fakultas Teknik menanyakan visi yang berkaitan Tri Dharma perguruan tinggi, pengajaran dan penelitian yang berkualitas kepada bakal calon rektor.
BACA JUGA: Mengaku Khilaf, Prof. Asep Sukohar Menangis Minta Ampun, Doakan Universitas Lampung Lebih Baik
"Pertama mungkin SDM yang akan kita perbaiki. Kalua dalam laporan saat ini, lektor kepala, sudah S3 ada sekitar 200 dan ini berpotensi kita geser ke guru besar,” sebut Prof. Asep Sukohar menanggapi pertanyaan.
Berikutnya, terus Prof. Asep Sukohar, data lektor kepala yang belum S3 juga potensi. Artinya, jika usia tidak memungkinkan, ada pendidikan lain yang bisa diberikan kesempatan meningkatkan kualitas SDM.
Kemudian, dosen di bawah lektor kepala yang berjumlah sekitar 300 orang akan didorong meningkatkan jenjang pendidikannya.
"Karena semua fungsional, baik dosen, asisten ahli lektor kepala, sudah ada kewajiban khusus yang harus dipenuhi. Lalu akan dievalusai,” urainya.
BACA JUGA: Paparan Visi Misi Bakal Calon Rektor Universitas Lampung, Prof. Asep Sukohar Dapat Giliran Pertama
Menurut dia, banyak dosen muda yang mengambil S3 di Unila. Ini mungkin akan dievaluasi. Hal tersebut juga akan menjadi program kerjanya.
Terakhir adalah masalah sarana dan prasarana yang menunjang keberlangsungan warga Unila saat mengerjakan penelitian dan sebagainya.
Hal tersebut juga akan ditingkatkan. Karena itu, kepala program studi dan bagian lain di fakultas diminta aktif.
"Keaktifan dan kerjasama dari dosen, Kaprodi, Kajur dan Wadek 2. Karena kalau kita tidak bawel, sarana dan prasarananya tidak ada yang memperhatikan,” tegasnya.
BACA JUGA: Seminar Nasional Kebencanaan Unila, Lampung Masuk Katagori Risiko Tinggi