Tujuannya untuk mengetahui benar-benar situasi dan kondisi masing-masing TPS yang menjadi tanggung jawab pengamanan.
Selanjutnya, melakukan koordinasi dengan panitia pemilihan masing-masing dan mengetahui benar perangkat petugas TPS serta mengamankan dan mengawal surat suara yang belum tiba di TPS.
Hindari pelanggaran maupun penyimpangan yang dilakukan oleh personel dan memaksimalkan penggunaan HT (handy talky) untuk kecepatan informasi dan permohonan bantuan kepada kapolsek atau Padal masing-masing kecamatan bila ada kejadian yang perlu penanganan segera.
BACA JUGA: Hari Terakhir Tes PPPK Nakes Tanggamus, Tiga Peserta Gugur
"Semoga pemilihan kepala desa serentak tahun 2022 di Kabupaten Pesawaran ini dapat berjalan dengan aman, damai, dan sejuk serta kondusif. Sehingga mampu menghasilkan dan melahirkan pemimpin rakyat yang benar-benar mengantarkan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang maju yang memiliki keunggulan kompetitif," tegasnya. (*)