RADARLAMPUNG.CO.ID - Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung Tengah sedang gencar melaksanakan Active Case Finding Tuberkulosis (ACF TB).
Sebagaimana yang dilakukan Puskesmas Bandar Jaya, yang menggelar ACF TB dengan mengundang 150 orang suspek, yang berkontak erat dengan pasien Tuberkulosis (TB), Rabu 15 Januari 2025.
Kepala Dinas Kesehatan Lampung Tengah dr. Lidia Dewi mengatakan, ACF TB di Lampung Tengah ini digelar selama 20 hari di bulan Januari 2025 ini.
Dalam pelaksanaan 20 hari tersebut, Dinkes menargetkan 3.000 orang di Kabupaten Lampung Tengah menjalani skrining TBC guna mendeteksi orang yang berisiko, bergejala, serta melakukan deteksi kepada masyarakat secara mobile.
BACA JUGA:Universitas Muhammadiyah Pringsewu Lampung Lepas 606 Mahasiswa KKN di Dua Kabupaten
Di mana, undangan diberikan sesuai dengan kriteria orang yang berisiko TBC berdasarkan data masuk tahun 2023-2024.
Adapun tujuan ACF TB yakni guna melakukan skrining kepada orang berisiko TBC dengan kriteria kontak serumah atau kontak erat dengan pasien TBC, TBC SO/RO; ODHIV; Penyandang DM; orang dengan kurang gizi; dan perokok.
ACF TB yang berlangsung di Kelurahan Bandar Jaya Timur, Kecamatan Terbanggi Besar tersebut merupakan pelaksanaan yang ke-9 setelah mulai dilakukan 6 Januari 2025.
Kepada Radar Lampung dr. Lidia menyebut, selama ACF TB berjalan 9 hari, pihaknya sudah melakukan skrining kepada 986 orang.
BACA JUGA:Honorer Datangi Kantor Bupati Tanggamus, Minta Dijadikan PPPK Penuh Waktu
Dari ratusan orang tersebut didapati 4 orang diantaranya positif TBC dan berstatus pasien baru.
Mulanya, ungkap dr. Lidia, dari 986 orang yang diperiksa rontgen, 262 di antaranya lantas menjalani pemeriksaan dahak TCM (Tes Cepat Molekuler).
Sebanyak 76 orang di antaranya diberikan obat Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT).
Dari catatan Dinkes, selama 9 hari pelaksanaan ACF TB, tingkat partisipasi masyarakat baru sebatas 82 persen.
BACA JUGA:Dinas Kesehatan Mesuji Pastikan Belum Ada Virus HMPV di Wilayahnya