“Terus terang saya terkejut juga kalau PT Garuda Indonesia belum mengakomodir aturan bagi pramugari yang memakai jilbab secara permanen,”kata Wakil Ketua MUI Anwar Abbas.
Jika merujuk pada konstitusi dan UUD 1945 Pasal 29 Ayat 1 dan 2, maka jelas menyatakan dengan tegas bahwa negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa.
Serta negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan beribadat menurut agama dan kepercayaan itu.
Menurut Anwar Abbas, Garuda Indonesia sudah semestinya menghormati kebebasan bagi setiap pemeluk agama terutama agama yang diakui.
BACA JUGA:Alhamdulillah, Reward Pemenang MTQ Tingkat Provinsi asal Kota Metro Diserahkan
Dalam hal ini berkaitan dengan pengenaan pakaian sesuai dengan ketentuan ajaran agama dan kepercayaan yang diikuti.
“Jadi Garuda semestinya menghormati kebebasan bagi setiap pemeluk agama terutama dari agama-agama yang diakui di negara ini, untuk memakai pakaian sesuai dengan ketentuan dari ajaran agama dan kepercayaan yang mereka ikuti,”tutur Anwar Abbas.
Tak berhenti di situ, Anwar Abbas juga mengatakan bahwa jika PT Garuda Indonesia masih belum menerapkan kebijakan tersebut.
Maka maskapai penerbangan itu dianggap belum memahami dan belum mengerti dengan baik tentang isi dan amanat yang tertuang dalam konstitusi.
BACA JUGA:Honorer Sekretariat DPRD Tanggamus Ditemukan Tewas Tergantung
“Dan kalau PT Garuda berbuat di luar itu, maka pihak manajemen belum paham dan belum mengerti dengan baik tentang isi dan amanat yang ada dalam konstitusi,”ujar Anwar Abbas.
“Dan kita tentu saja tidak mau hal itu terjadi di negeri ini,”tandasnya.
Namun demikian, rencana ini tidak hanya harus ditinjau dari kepentingan aspek service dan safety saja, tapi juga dalam aspek menjaga kepentingan pramugari sebagai garda terdepan pelayanan penerbangan Garuda Indonesia.
Pramugari berperan menjadi garda terdepan pelayanan penerbangan Garuda Indonesia yang bergerak di segmen penerbangan full service.
BACA JUGA:Berhasil Turunkan Prevalensi Stunting, Pemkot Bandar Lampung Pasang Target Kembali Turun 8 Persen
“Diskusi terus kami intensifkan, mengingat hal ini perlu disikapi secara cermat dan bijak. Khususnya terkait kesiapan penggunaan jilbab paa seragam pramugari,”kata Irfan.