"Tapi tetap tak menghilangkan fungsi pedestarian untuk pejalan kaki," jelasnya.
Konsultan pengerjaan proyek Tio Herlambang menyatakan, untuk perizinan, tim dari kementerian telah melakukan kunjungan.
"Pak Imam Kadis PUPR Pringsewu telah melakukan pemaparan. Alhamdulillah kemudian ada dari Kementerian PUPR berkunjung ke Pringsewu dan melihat kondisi," ujarnya.
Tio Herlambang menuturkan, konsep desain pedestarian mengadopsi motif tapis Lampung.
BACA JUGA: Sehari, Tulang Bawang Produksi 61 Ton Sampah, Terbanyak Dari Menggala
Untuk spesifikasinya, pedestarian lebar 1,5 meter. Menggunakan paving blok tebal 6 cm. Dengan kombinasi paving blok abu abu dan paving block warna serta dipasang guiting block.
Untuk kanstin menggunakan beton tak bertulang k200, drainase menggunakan Block culvet 80 x 80 x 100.
"Panjang penanganan 550 meter. Hanya satu sisi, yaitu sebelah kanan dari Bandar Lampung," bener Tio. (*)