Menindaklanjuti laporan tersebut, Wiwin menyatakan sudah berkoordinasi dengan TNBBS dan Wildlife Conservation Society (WCS).
Wiwin juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati, dan menjaga hewan ternaknya.
"Kita sudah koordinasi dengan TNBBS dan WCS. Mereka juga sudah turun ke lokasi. Warga kita imbau untuk lebih berhati-hati. Kalua bisa kandang ternaknya dirapatkan," sebut dia.
Sebelumnya, seekor beruang yang muncul di Pekon Ulok Mukti, Kecamatan Ngambur, Pesisir Barat (Pesbar) mengejutkan warga.
BACA JUGA: Buruan! Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 48 Akan Ditutup Malam Ini
Beruang tersebut memangsa unggas milik warga. Tidak hanya itu. Hewan tersebut sempat masuk ke dapur dan mengambil minyak goreng.
Menurut Peratin Ulok Mukti A. Hibzon, beruang sudah muncul sejak sebulan terakhir. Diduga berasal dari hutan di daerah itu.
Dikhawatirkan binatang tersebut membahayakan warga. Terlebih sudah ada unggas milik warga yang dimangsa.
“Beruang itu juga sempat memakan minyak goreng yang ada di dapur rumah warga. Kita berharap bisa segera ditangani oleh pihak terkait, sehingga beruang liar bisa dipindahkan ke kawasan hutan lainnya,” kata A. Hibzon.
BACA JUGA: (Bukan) Kisah Sukses Erick Thohir, Belajar Pantang Menyerah Dari Biografi Sang Menteri
Dilanjutkan, pihak pekon belum bisa memastikan jenis beruang tersebut. Apakah beruang madu atau dari jenis lain.
Ada warga yang pernah melihat langsung dan mengambil foto hewan dengan ukuran besar tersebut. Diduga ada lebih dari ekor.
Sebab sudah banyak warga yang menyaksikan beruang tersebut masuk ke pemukiman.
Menurut A. Hibzon, pihaknya sudah berkoordinasi dengan TNBBS untuk menangkap hewan buas tersebut.
BACA JUGA: Disperindag Catat Ada 14 Perusahaan Yang Kirim Minyak Goreng Curah ke Lampung
Diharapkan masyarakat dapat lebih nyaman saat beraktivitas sehari-hari. Baik itu saat ke kebun maupun kegiatan lainnya. (*)