Dia mengatakan Sungai Budi Group yang sudah didirikan sejak 1947 lalu itu terus berbenah dengan berbagai macam sektor usaha.
"Perusahaan kami sungai budi group didirikan pada tahun 1947, pada awalnya usaha kami rokok kretek merk jambu bol, hasil bumi berupa kopi, lada, kopra dan lainya. Di mana dalam perkembangannya kami membangun pabrik tepung tapioka secara tradisional. Hal tersebut mempertimbangkan bahwa tepung tapioka sangat dibutuhkan oleh pengusha kecil dan menengah untuk sebagai bahan baku makanan dan minuman," kata Widarto.
Selanjutnya pengembangan terus dilakukan dengan pada tahun 1974 berdiri pabrik minyak kelapa dengan bahan baku kopra dan diberi nama CV. Bumi Waras.
"Namun seiring dengan semakin berkurangnya bahan baku kopra, dan mulainya dibudidayakan tanaman kelapa sawit mulailah kami mengembangkan minyak goreng secara moderen dengan bahan baku crude palm oil (cpo) dari kelapa sawit, dengan merk rose brand dan tawon," katanya.
BACA JUGA:Hadirkan Solusi Terintegrasi, Manfaat Holding Ultra Mikro Semakin Dirasakan Pelaku Usaha
Secara integrated Sungai Budi Group membuat drow stream berupa sabun, mentega, pakan ternak dan biodiesel yang mana sampai saat ini telah berjalan sampai dengan tiga generasi.
Sungai Budi Grup masih mepertahankan nilai tradisonal berupa sabun batangan yang di beri nama cap kompas dan sabun crem atau sabun colek.
Selain juga ada obat nyamuk, mie instan, bihun, oxsigen dan acytilin, kesemuanya berada di kawasan industri Way Lunik Bandarlampung, dengan integrated tersebut industri kami menjadi ramah lingkungan (zero wish).
Sebagai penunjang kegiatan industri di tempat ini juga kami menggunakan pembangkit listrik tenaga uap kapasitas 16 MW, yang merupakan sumber utama kebutuhan daya listrik dan steam untuk keperluan produksi.
BACA JUGA:Pembangunan Jalan di Mesuji, TNI dan Polri Akan Dilibatkan
"Sungai Budi Group juga mendirikan kawasan industri lampung di Lampung Selatan dan industri di beberapa wilayah kabupaten se-provinsi lampung berupa industri gula dari tebu, tepung beras, tepung tapioka serta turunannya, industri biogas dari limbah cair tapioka dan kelapa sawit dengan didukung fasilitas perkebunan tebu, kelapa sawit dan singkong," katanya.
Hasil produk Sungai Budi Group merupakan produk yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat baik untuk bahan baku maupun bahan penunjang produk lain.
Utamanya usaha makanan dan minuman oleh karena itu Sungai Budi Group dalam pemasaran bekerjasama dengan pelaku usaha UMKM antara lain di Jakarta dan beberapa kota laiinya.
"Dalam upaya pemerintah untuk ketersediaan bahan pangan pokok bagi masyarakat dengan harga terjangkau, sungai budi group juga turut berpartisipasi melakukan operasi pasar minyak goreng dengan harga terjangkau keseluruh kabupaten kota dalam propinsi Lampung dan luar Lampung, yang dalam pelaksanaannya bekerjasama sama dengan pihak pemerintah setempat. Dalam hal ini kami sangat mengapresiasi kerja sama yang baik dari pemerintah yang telah bersama melaksanakan operasi pasar minyak Goreng," katanya.
BACA JUGA:Kasi Pidsus Kejari Tanggamus Dilantik, Ditunggu Actionnya
"Pada akhirnya kami mengucapan terima kasih kepada pemerintah pusat dan darah atas peran serta pembinaan dan hubungan baik sehingga perusahaan kami dapat berkembang sampai dengan saat ini. tentu besar harapan kami untuk kedepannya akan tetap terjalin hubungan yang lebih baik lagi.," tandasnya. (*)