Kornea mata ini tersusun dari dua lapisan, yaitu lapisan dalam (stroma) dan lapisan luar (epitel).
Mata minus bisa disebabkan oleh bentuk kornea mata yang terlalu cembung.
BACA JUGA: Waspada! Gejala Dini Diabetes Pada Wanita, Kenali Tanda-Tanda Awal Diabetes dari dr. Saddam Ismail
Melalui terapi laser, kornea mata bisa dibuat lebih pipih. Dengan begitu, cahaya bisa jatuh tepat pada retina.
Saat ini ada jenis operasi laser mata yang didasarkan pada cara perbaikan kornea
Pertama, PRK (photorefractive keratectomy). Ini dilakukan dengan cara mengangkat lapisan luar atau epitel kornea.
Setelah itu, lapisan dalam atau stroma kornea bakal dikikis dengan menggunakan sinar laser.
BACA JUGA: Waspada! Bahaya Merokok Setelah Selesai Makan, Segera Hindari Sekarang Juga
Metode PRK ini bisa memipihkan kornea, sehingga dapat mengatasi mata minus.
Selanjutnya, lapisan epitel akan tumbuh seiring waktu dan bakal menyesuaikan bentuk dengan bentuk stroma kornea yang telah diperbaiki oleh sinar laser.
Kedua, Lasek (laser epithelial keratomileusis). Metode ini mirip dengan PRK. Yakni mengangkat lapisan epitel kornea dan memipihkan lapisan stroma kornea dengan menggunakan sinar laser.
Perbedaannya, lapisan epitel yang diangkat dari kornea mata tidak dibuang. Namun ditempelkan kembali ke tempat semula.
BACA JUGA: Simak! Ini Bahaya Perokok Pasif Dibandingkan Perokok Aktif Bagi Kesehatan Anda
Ketiga, Lasik (laser in situ keratomileusis). Metode ini dilakukan dengan membuat irisan tipis pada lapisan epitel dan lapisan stroma. Proses ini tanpa melepasnya dari kornea mata.
Setelah proses tersebut, lapisan stroma diperbaiki menggunakan sinar laser.
Irisan tipis tersebut kemudian ditempelkan kembali ke tempatnya semula.