Jika kerusakan pada paru-paru sudah terdeteksi bahkan menetap dalam tubuh seseorang. Maka gejalanya akan terus menerus ada dan mengharuskan penderitanya mendapatkan penanganan jangka panjang.
Banyak kali orang-orang yang sering tidak menyadari bahwa keluhan-keluhan kecil yang dirasakan merupakan contoh kecil bahwa kesehatan mereka menjadi sasaran penyakit akibat pekerjaan yang mereka lakukan.
Apapun pekerjaan yang dilakukan memang memiliki risiko dan keuntungan tersendiri tergantung apa yang dilakukan dan dimana tempat bekerjanya.
Dalam hal ini para pekerja tentunya harus tetap melakukan langkah kecil sebagai upaya perlindungan pertama terhadap diri sendiri.
BACA JUGA:Waspada, Obesitas Bisa Sebabkan Risiko Terkena Penyakit Menular
Tak hanya memiliki risiko terkena penyakit paru kronis, ada juga pekerjaan yang berisiko menyebabkan penyakit asma
Penyakit asma biasanya menyerang kesehatan tubuh para pekerja yang mana pekerjaannya terpapar asap kimia, gas, dan debu secara langsung.
Keluhan yang dirasakan akibat asma akan cepat timbul apabila pekerja tersebut tidak memakai alat perlindungan misalnya masker saat melakukan pekerjaannya.
Adapun para pekerja lapangan yang rentan terpapar penyakit seperti asma diantaranya pekerja pabrik tekstil, penata rambut, tukang kayu, serta tukang las.
BACA JUGA:Simak, Ternyata Cara Mudah Mengatasi Burnout
Secara umum, asma dipicu oleh pekerjaan yang memiliki gejala yang sama dengan penyakit itu sendiri.
Gejala penyakit asma biasanya ditandai dengan mengi, sesak napas, dan batuk.
Namun dalam hal ini gejala asma yang muncul pada penderitanya akan memburuk ketika sedang bekerja dan membaik ketika berlibur.
Untuk tingkat keparahan penyakit asma pun tergantung dengan seberapa lama penderitanya terpapar pemicu utamanya.
BACA JUGA:Waspada, Burnout Bisa Rugikan Tubuh Secara Kronis
Sebab semakin lama dan semakin sering terpapar pemicu tersebut, maka gejala yang muncul pun akan semakin parah.