Ada juga Carpal tunner syndrome atau CTS umumnya rentan dialami oleh para pekerja yang melakukan pekerjaan mereka dengan gerakan tangan secara langsung dan cenderung berulang.
Umumnya, kondisi ini rentan dialami oleh pekerja kantoran yang sering melakukan pekerjaan mereka dengan mengetik, mengemas barang, pekerja bangunan atau bisa juga penjahit.
Gejala carpal tunner syndrome yang bisa dilihat dan dirasakan secara langsung adalah adanya sensasi kesmutan, mati rasa atau kelemahan pada tangan.
BACA JUGA:Bisa Berakibat Fatal, Ternyata Ini Alasan Jatuh di Kamar Mandi Tidak Boleh Langsung Diangkat
Namun tak perlu khawatir, sebab gejala CTS bisa diredakan dengan mengistirahatkan tangan sejenak.
Selain itu bisa juga diredakan dengan mengompres tangan menggunakan es serta mengonsumsi obat pereda nyeri.
Selanjutnya bagi pekerja yang dalam melakukan pekerjaannya mengharuskan untuk bersentuhan langsung dengan zat kimia, pestisida, bahan pengawet, nikel, parfum, pewarna rambut, dan perhiasan.
Maka sebaiknya berhati-hati karena pekerjaan tersebut bisa mengiritasi kulit biasanya menimbulkan reaksi alergi.
BACA JUGA:Musim Hujan Rawan Tertular Virus Influenza, Begini Pencegahannya
Apabila kulit mengalami iritasi bahkan sampai timbul reaksi alergi, maka patut diwaspadai kemungkinan terpapat dermatitis kontak.
Pada umumnya dermatitis kontak ditandai dengan timbulnya ruam merah yang gatal, kering dan bersisik.
Hal itu bisa membuat kulit jadi mengeras, pecah-pecah, dan terasa nyeri ketika disentuh.
Untuk menghindari hal tersebut, maka pekerja bisa mengatasinya dengan menggunakan alat pelindung saat bekerja seperti menggunakan sarung tangan karet.
(*)