Biadab! Laki-laki di Pringsewu Cabuli Dua Anak Kandung

Sabtu 11-03-2023,18:30 WIB
Reporter : Agus Suwignyo
Editor : Alam Islam

Kapolres Pringsewu AKBP Rio Cahyowidi mengungkapkan, pencabulan anak kandung tersebut terungkap setelah M, melaporkan peristiwa yang dialaminya kepada S (45), ibu kandungnya. 

"Korban mengadukan perbuatan tak senonoh bapaknya pada ibunya," sebut AKBP Rio Cahyowidi dalam ekspose di Mapolres Pringsewu, Sabtu 30 Juli 2022.   

Mendengar pengakuan dari M, S langsung melaporkan kasus itu ke Mapolres Pringsewu. 

Polisi lantas melakukan penyelidikan dan perbuatan MO dinilai memenuhi unsur yang didukung alat bukti. 

BACA JUGA: Remaja Dicabuli Kepala Sekolah saat SD, Baru Terungkap Ketika SMA, Ketahuan Gara-gara Ini

Dari sini, anggota Satreskrim Polres Pringsewu bergerak dan menangkap MO dirumahnya. 

"Ditangkap di rumahnya tanpa perlawanan dan langsung diamankan di Mapolres Pringsewu guna penyidikan lebih lanjut," papar AKBP Rio Cahyowidi.

AKBP Rio Cahyowidi menyatakan, dalam penangkapan tersebut pihaknya menyita sejumlah barang bukti.

Terdiri dari sebilah pisau, celana training biru, kemeja panjang kotak-kotak serta celana dalam warna biru. 

BACA JUGA: Anak Tetangga Dicabuli Dua Kali, Terungkap Korban Sakit Perut

Kasus pencabulan anak oleh ayah kandung di Pagelaran ini langsung mendapat banyak perhatian. 

Bahkan tim Kementerian Sosial turun ke Pringsewu untuk merespons kasus pencabulan anak kandung tersebut. 

Kedatangan tim Kementerian Sosial yang dipimpin Dyah Wijayanti itu disambut Kapolres Pringsewu AKBP Rio Cahyowidi dan Kasatreskrim Iptu Feabo Adigo Mayora Pranata serta Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Aiptu Frani Yustiani.

Dyah Wijayanti mengatakan, kehadiran tim ke Pringsewu dalam rangka merespon adanya kasus kekerasan seksual yang dilakukan seorang ayah terhadap anak kandungnya.

BACA JUGA: Ancam Akan Digantung, Bocah 11 Tahun Dicabuli Tetangga, Terungkap Karena Ini

"Selain untuk memastikan kondisi korban dalam keadaan baik, juga memberikan pendampingan sekaligus bantuan. Baik secara mental, sosial maupun ekonomi kepada korban," tegas Dyah Wijayanti. 

Kategori :