BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - PT PLN (Persero) membuka kerjasama dalam pembangunan sembilan Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP).
Total kapasitas diperkirakan hingga 260 megawatt (MW). Tiga di antaranya ada di wilayah Sumatera.
Menurut Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, langkah tersebut merupakan bentuk dukungan kepada Pemerintah dalam upaya mengakselerasi transisi energi untuk mencapai target net zero emission pada 2060.
Sembilan lokasi pengembangan panas bumi berada di Tulehu, Maluku Tengah; Atadei di Nusa Tenggara Timur dan Songa Wayaua di Halmahera Selatan.
BACA JUGA: THR Karyawan Paling Lambat 18 April 2023, Begini Aturan yang Harus Dipenuhi
Kemudian panas bumi atau geothermal yang berlokasi di Tangkuban Perahu, Provinsi Jawa Barat; Ungaran, Provinsi Jawa Tengah, Oka Ile Ange dan Gunung Sirung di NTT.
Untuk Sumatera, Wilayah Kerja Panas Bumi berlokasi di Kepahiang, Bengkulu, Danau Ranau di Sumatera Selatan dan Lampung Barat.
"Jika ditotal, dari sembilan lokasi yang potensinya telah kami kaji tersebut, bisa mencapai 260 MW," kata Darmawan.
Untuk pengadaan tahap pertama, PT PLN (Persero) membuka kerja sama WKP pengembangan panas bumi di Tulehu, Songa Wayaua, Atadei dan Tangkuban Perahu.
BACA JUGA: Ayo Pekerja Segera Cek KTP-mu, 21 Juta Orang Dapat BLT 2023 Rp700 Ribu Dicairkan Bulan April Ini
Darmawan menuturkan, PLN sebagai pemegang Izin Panas Bumi (IPB) di Indonesia sudah menerima mandat dari undang-undang guna mengembangkan potensi geothermal sebaik-baiknya.
Saat ini, PT PLN (Persero) juga sudah menyiapkan detil studi 3G (Geology, Geochemistry dan Geophysics) dalam proses pembangunan Wilayah Kerja Panas Bumi.
Darmawan menegaskan PLN berkomitmen terus mendukung program transisi energi melalui pengembangan geothermal.
Karena itu, guna percepatan pengembangan potensi geothermal, PT PLN (Persero( juga terus menjalin kolaborasi lebih luas.
BACA JUGA: THR Pensiunan PNS Cair Tanggal Segini! Berikut Rincian Beserta Komponen Lengkapnya