Salah satu contoh sayuran yang direkomendasikan bagi mereka yang menderita diabetes adalah brokoli.
Sayuran yang nampak seperti pohon beringin ini ternyata memiliki kandjngan sulforaphane.
Sebagai informasi, sulforaphane merupakan jenis isothiocyanate yang memiliki sifat penurun gula darah dalam tubuh manusia.
Kandungan tersebut dapat dihasilkan ketika brokoli dicincang atau sedang dikunyah oleh mulut.
BACA JUGA:Simak, Ini Waktu yang Tepat untuk Berolahraga Bagi Pengidap Hipertensi
Sulforaphane dihasilkan karena adanya senyawa glukosinolat yang disebut glukoraphanin dan enzim myrosinase yang terkonsentrasi pada sayur seperti brokoli.
Brokoli yang kaya akan sulforaphane juga memiliki efek antidiabetes yang kuat.
Hal ini karena brokoli diyakini dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin hingga mengurangi gula darah dan penanda stress yang sifatnya oksidatif.
Selanjutnya ada labu beserta bijinya yang terkenal sebagai obat diabetes tradisional yang telah digunakan di banyak negara seperti Meksiko dan Iran.
BACA JUGA:Simak, Ini Jenis Olahraga yang Cocok Dilakukan saat Berpuasa
Labu berpotensi mengatur gula darah sebab kaya akan karbohidrat yang dikenal dengan polisakarida.
Labu utuh yang dipanggang atau dikukus dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan penurun gula darah dalam tubuh.
Di sisi lain ada biji labu yang mana jika dikemas dengan lemak dan protein sehat.
Maka mengonsumsi biji labu tersebut juga diyakini baik untuk mengontrol kadar gula darah.
BACA JUGA:Waduh, Olahraga Malam Ternyata Berbahaya? Simak Dampaknya Untuk Kesehatan
Dalam sebuah studi pada 2018 lalu terhadap 40 orang. Dengan mengonsumsi 2 ons atau setara dengan 65gram biji labu, maka hal itu dapat membantu mengurangi gula darah pasca makan hingga 35%.