RADARLAMPUNG.CO.ID – Lebaran Ketupat adalah salah satu tradisi masyarakat Muslim di Indonesia yang sangat erat kaitannya dengan Hari Raya Idul Fitri.
Lebaran Ketupat ini, biasanya dilaksanakan oleh masyarakat di Pulau Jawa dan daerah-daerah lain di Indonesia.
Tradisi ini diadakan pada minggu kedua setelah Hari Raya Idul Fitri atau tepatnya pada tanggal 8 Syawal.
Menurut sejarahnya, Lebaran Ketupat sangat erat kaitannya dengan adat dakwah salah seorang Wali Songo yaitu Sunan Kalijaga.
BACA JUGA:DPP APINDO Lampung Silahturahmi dengan Gubernur Arinal, Ini Hasilnya
Orang Jawa percaya bahwa Sunan Kalijaga adalah orang pertama yang memperkenalkan Ketupat Lebaran.
Menyebarkan ajaran Islam di Jawa, Sunan Kalijaga melembagakan dua hari raya, yaitu Idul Fitri dan Ketupat (Bakda Kupat) Idul Fitri.
Lebaran Ketupat memiliki makna yang cukup dalam bagi umat Muslim di Indonesia.
Lebaran Ketupat ini merupakan salah satu bentuk ungkapan rasa syukur atas nikmat dan karunia yang diberikan oleh Allah SWT selama bulan Ramadhan.
BACA JUGA:Nasib Sipir Lapas yang Viral karena Pamer Kemewahan di Medsos Ditentukan Pekan Depan
Selain itu, Lebaran Ketupat juga menjadi momentum untuk mempererat tali silaturahmi antara sesama umat Muslim dan juga sebagai wujud kepedulian terhadap sesama.
Lebaran Ketupat biasanya diisi dengan berbagai kegiatan seperti saling berkunjung ke rumah sanak famili, tetangga, dan teman-teman.
Kegiatan ini juga sering diiringi dengan berbagai sajian khas Lebaran seperti ketupat, opor ayam, rendang, dan berbagai jenis kue kering.
Pada tahun 2023, Lebaran Ketupat jatuh pada tanggal 8 Syawal 1444 H atau Sabtu, 29 April 2023.
BACA JUGA:Hasil Sidang Majelis Kode Etik ASN Terhadap Pegawai BRIN Dinyatakan Bersalah, Ini Alasannya