Lusa, Lebaran Ketupat 2023 Digelar, Begini Bentuk Perayaannya

Kamis 27-04-2023,19:01 WIB
Reporter : MBKM 4
Editor : Yuda Pranata

Pelaksanaan Lebaran Ketupat terkait dengan ajaran puasa enam hari di bulan Syawal, yang dimulai dari tanggal 2 sampai dengan tanggal 7 syawal atau enam hari berturut-turut. 

Dalam beberapa daerah di Indonesia, Lebaran Ketupat juga dikenal sebagai kegiatan Syawalan.

Dalam kesempatan ini, kita juga patut mengapresiasi upaya pemerintah dalam mengatur pelaksanaan Lebaran Ketupat agar dapat berjalan dengan aman dan tertib. 

Kita semua dapat menjaga tradisi dan kearifan lokal ini tetap terjaga dengan baik sebagai bagian dari keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia.

BACA JUGA:Ini Pernyataan Resmi Sipir Lapas yang Viral karena Pamer Kemewahan di Medsos

Bagaimana Bentuk Pelaksanaan Tradisi Lebaran Ketupat?

Lebaran Ketupat merupakan sebuah tradisi yang dilaksanakan oleh masyarakat Muslim di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa setelah Hari Raya Idul Fitri.

Berbeda dengan perayaan Idul Fitri, lebaran Ketupat lebih dipandang sebagai simbol kebersamaan ketimbang ibadah tambahan.

Tradisi ini dilakukan dengan mengirimkan sedekah makanan berbentuk ketupat kepada tetangga dan kerabat sebagai tanda silaturahmi.

BACA JUGA:Ngeri, Dipercaya Jadi Pengasuh, Seorang Paman di Lambar Justru Habisi Keponakannya

Pelaksanaan tradisi Lebaran Ketupat tidak melibatkan unsur-unsur ibadah seperti takbiran maupun bentuk salat, namun hanya sekedar menghantar sedekah makanan berbentuk ketupat.

Dalam pelaksanaannya, masyarakat Muslim di Pulau Jawa biasanya berpuasa sunah 6 hari bulan Syawal sebelum melaksanakan tradisi Lebaran Ketupat.

Ketupat yang disuguhkan kepada tetangga dan kerabat akan dinikmati bersama-sama setelah berpuasa sunah tersebut.

Ungkapan "ketupat" atau "kupat" berasal dari bahasa Jepang "naku lepat" yang berarti "mengakui kesalahan". 

BACA JUGA:Kasus Penganiayaan Dokter di Lampung, Tim Kemenkes Turun, Pertanyakan Keamanan di Tempat Tugas

Oleh karena itu, makna Lebaran Ketupat bagi sesama orang Jawa meliputi harapan untuk mengakui kesalahan dan saling memaafkan serta melupakan kesalahan dengan memakan ketupat.

Kategori :