Kompleksitas tenun janura yang digunakan sebagai sarung ketupat juga dimaknai oleh sebagian orang untuk mencerminkan berbagai kekurangan manusia.
Warna putih dari berlian yang dibelah dua mencerminkan kesucian dan kesucian yang kesalahannya telah diampuni.
Dalam kesimpulannya, Lebaran Ketupat adalah sebuah tradisi yang sangat berarti bagi masyarakat Muslim di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa.
BACA JUGA:Mengenal Etilen Oksida dan Dampak Buruknya Bagi Kesehatan
Lebaran Ketupat bukanlah sebuah ibadah tambahan, melainkan sebagai simbol kebersamaan dan sebagai sarana untuk saling memaafkan serta mengakui kesalahan. (*/Tiara Reza Rahmawati)