Mulai dari penciptaan langit yang berlapis-lapis, dengan bintang-bintang yang memiliki keindahan tanpa cela.
Namun ketika hari kiamat tiba yang ditandai dengan ditiupnya sangkakala oleh Malaikat Isrofil. Semua yang ada di alam semesta akan hancur lebur tak tersisa.
Manusia dan mahluk hidup lainnya akan berhamburan serta berusaha untuk melindungi diri dari kehancuran dunia pada hari kiamat.
Kondisi manusia pada hari kiamat tergambar seperti tebaran laron yang bercerai berai ke sana kemari karena kebingungan menghadapi huru-hara yang terjadi di hadapan matanya.
BACA JUGA: Ayo Cermati Syarat Pendaftaran Beasiswa Djarum Foundation Selagi Masih Dibuka
Gambaran manusia pada hari kiamat itu dijelaskan oleh Allah SWT dalam firmannya yakni Al-Qur’an Surat Al- Qariah ayat 4, yang artinya:
“Pada hari kiamat itu, manusia seperti laron yang beterbangan. Mereka berlarian tak tentu arah, kacau balau, dan tak lagi menghiraukan sekelilingnya,” (Q.S Al-Qariah ayat 4).
Selain itu langit yang kita tahu memiliki keindahan yang enak dipandang pun, akan berubah menjadi serpihan yang menyala dan mengalir seperti lahar yang disemburkan gunung api.
Kondisi langit saat hari kiamat tiba akan tampak dan terasa berguncang hebat. Hal ini sudah dijelaskan dalam firman-firman Allah SWT.
BACA JUGA: Fenomena Nabi Palsu Jadi Tanda Kiamat? Begini Kebenarannya
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an Surat At-Tur ayat 9, yang artinya:
“Pada hari (kiamat) ketika langit benar-benar terguncang,” (Q.S At-Tur ayat 9).
Kemudian pada hari kiamat, langit akan terbelah dan berwarna merah menyala. Sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah SWT dalam Al-Qur’an Surat Ar-Rahman ayat 37, yang artinya:
“Maka apabila langit telah terbelah dan menjadi merahmawar seperti (kilapan) minyak,” (Q.S Ar-Rahman ayat 37).
BACA JUGA: Tanda-Tanda Kiamat Kubra, Akhir Dari Kehidupan Dunia dan Seisinya
Peristiwa mengerikan yang akan dialami oleh seluruh mahluk hidup yang ada di alam semesta ini ditegaskan akan terjadi.